Krisis Moneter adalah Krisis Keuangan, Ketahui Dampak, Ciri Hingga Penyebabnya
Merdeka.com - Krisis moneter adalah krisis keuangan yang menerpa beberapa wilayah hampir di seluruh Asia Timur. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1997 silam dan tengah mengakibatkan kepanikan.
Tak hanya itu, krisis moneter yang menimpa hampir seluruh Asia Timur ini bahkan menyebabkan ekonomi dunia akan runtuh akibat terjadinya penularan keuangan. Pada saat itu, hampir seluruh negara di bagian Asia Timur, tak terkecuali Indonesia terpukul oleh fenomena krisis moneter sehingga perekonomian dan usaha di Indonesia terkena dampaknya.
Perlu diketahui bahwa krisis moneter ini tak terjadi begitu saja tanpa adanya sebab dan akibat serta mempunyai dampak dan ciri. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Kapan banjir berdampak buruk pada ekonomi? Selain kerusakan fisik pada infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi, menghancurkan lahan pertanian, dan mengganggu rantai pasokan.
Dampak Krisis Moneter
Krisis moneter adalah krisis keuangan yang menerpa beberapa wilayah hampir di seluruh Asia Timur. Krisis moneter ini menyebabkan dampak yang kurang baik bagi negara yang tertimpa krisis dan biasanya diakibatkan lantaran kurs nilai tukar valas khususnya dolar AS yang tinggi sehingga nila mata uangnya jatuh.
Adanya hal tersebut membuat banyak sekali perusahaan yang terpaksa menghentikan karyawannya dengan alasan lantaran tak dapat membayar upah. Selain itu pemerintah akan kesulitan dalam menutup APBN. Harga barang naik cukup tinggi sehingga masyarakat sangat sulit mendapat kebutuhan pokok. Utang luar negeri melonjak dengan harga bbm yang terus naik. Ketika krisis, banyak perusahaan yang meminjam uang pada perusahaan negara asing dengan bunga yang tinggi pula.
Penyebab Krisis Moneter
Beberapa negara yang mengalami krisis moneter akan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
- Terjadinya kesenjangan produktifitas lantaran melemahnya alokasi aset atau faktor produksi
- Struktur dalam sektor produksi yang tak seimbang.
- Stok utang luar negeri swasta yang besar serta berjangka pendek. Yang pada nantinya kondisi tidak akan stabil. Hal tersebut bisa terjadi karena para menteri di bidang ekonomi maupun perbankan memiliki rasa terlalu percaya diri dengan syarat utang swasta.
- Melemahnya sistem perbankan di suatu negara. Sehingga membuat masalah utang swasta eksternal dapat beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
- Ketergantungan pada utang luar negeri yang berkaitan dengan perilaku pelaku bisnis cenderung memobilisasi dana dalam bentuk mata uang asing.
- Perubahan politik yang tidak jelas maka akan menjadi persoalan dalam segi ekonomi.
- Berkembangnya situasi politik yang menghangat sehingga berakibat dan berdampak besar pada perekonomian.
Ciri Negara yang Mendapati Krisis Moneter
- Mempunyai jumlah utang luar negeri yang sangat besar
- Negara akan mendapati dan mengalami inflasi yang tidak dapat terkontrol
- Kurs pertukaran mata uang yang tidak seimbang
- Tingkat suku bunga yang melambung diatas kewajaran. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia merupakan spekulan mata uang, investor saham asal Budapest, Hungaria.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca Selengkapnya