Luar Biasa, Kue Pinggir Jalan ini Beromzet Belasan Juta Per Hari, Antre Sampai 2 Jam
Merdeka.com - Kisah inspiratif patut disimak bagi para pejuang bisnis dan pemula di dunia usaha kuliner. Penjual kue pinggir jalan ini berhasil meraup omzet Rp 17,5 juta per hari.
Bahkan para pelanggan harus mengantre sekitar dua jam demi bisa menikmati kelezatannya. Viralnya dagangan Pan-cake Japanese ini juga tidak instan, sang pemilik harus bereksperimen dengan resep selama tiga bulan dan sekian kali merasakan kegagalan.
Kini perjuangannya telah berbuah manis. Hingga memiliki dua gerobak untuk berjualan. Penasaran? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana penjual onde-onde ini sukses? Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.'Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,' kata dia.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
-
Kapan pesanan kue keranjang mulai ramai? Kewalahan Mengutip YouTube Liputan6 SCTV, sang pemilik pabrik, Reni mengaku pesanan sudah masuk sejak akhir tahun lalu.
-
Kenapa usaha makanan menggiurkan? Membuka usaha makanan merupakan ide bisnis yang memang bisa dicoba. Sebab, usaha makanan rasanya cukup menggiurkan untuk dilakukan.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Bagaimana kue kering dijual? Kue kering ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
Antre Sampai 2 Jam Demi Kue
Melansir dari kanal YouTube Kawan dapur, yang mengunggah momen antria panjang di Pan-cake Japanese, Tangerang. Posisinya berkerumun dengan sejumlah stan dan gerobak pedagang lain.
Kanal YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
Satu porsinya berisi dua buah kue. Dibanderol dengan Rp25 ribu per kotak. Berkat kepopulerannya, kini antrean mulai membludak. Bahkan pelanggan diwajibkan mengantre sekira 1 sampai 2 jam.
"Kakak antre satu jalur ya, ditunggu satu jam setengah ya kurang lebih," kata pemilik yang mendata.
"Setelah ambil nomor, masih harus nunggu 1 sampai 2 jam-an," ujar perekam video.
Sudah Punya Cabang
Kanal YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
Dari gerobak kecil itu, kini telah mendulang sukses dan berhasil membuka cabang baru yang tak jauh dari lokasi pertama. Pan-cake Japanese yang ditawarkan saat ini ada empat rasa, yakni vanilla brulle yang dibakar, keju, tiramisu dan cokelat.
Peralatannya pun cukup lengkap, hingga harus teliti mengatur termometer pengatur suhu, hingga penghitung biner atau timer.
"Di sini ada vanilla brulle, cheese, tiramisu, choco," jelas pelayan memperkenalkan.
"Jadi ini cabang satunya ya. Lokasinya berdekatan, enggak jauh, yang satunya di sana. Dua-duanya sama-sama rame," terang pemilik akun.
Cuma Laku 3 Saat Pandemi
Kanal YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
Tak dapat dipungkiri selama masa PPKM dan pandemi Covid-19, banyak pedagang kecil yang tercekik ekonominya. Termasuk dagangan Pan-cake Japanese tersebut.
Bahkan diakui sempat hanya laku 3 porsi dalam sehari. Lain halnya setelah viral, justru kuenya bisa diborong peminat sampai 700 porsi.
"Kalau saya prediksi akan viral, iya. Tapi enggak menyangka di masa pandemi ini viral. Kita ngerasain yang namanya pandemi. Hancur, ngelewatin semua, waktu pengerjaan kita dikurangi. Pernah cuma laku 5 atau 3 porsi," papar Argo.
"Sekarang untuk cabang yang di sini 400 sampai 700 (porsi)," imbuhnya.
Belajar Resep dan Gagal Sekian Kali
Kanal YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
Bukan perjalanan yang singkat demi menggapai sukses. Seperti yang dilalui oleh Argo hingga bisnis kulinernya terkenal. Selama tiga bulan dia bereksperimen dengan rekannya untuk bisa menemukan resep yang tepat.
"Resep belajarnya kita cari sendiri, 2 sampai 3 bulan. Di masa 2 bulan itu gagal, bulan ketiga itu mantapin rasa. Enggak instan. Saya usaha dari kelas 5 SD," sambungnya.
Selain berjualan kue, sebelumnya Argo sempat bekerja kantoran dan bisnis lain. Tapi semua dirasa belum menghasilkan. Bahkan sempat merugi besar.
"Usaha yang sudah saya lakukan, jatuh bangun dan kerugian yang pernah saya derita juga enggak sedikit. Alhamdulillah di usaha ini saya naik. Saya selalu berdoa diberi peluang sukses," imbuh Argo.
Wejangan Biar Sukses
Kanal YouTube Kawan dapur ©2022 Merdeka.com
Argo memberikan wejangan untuk para pemula bisnis lainnya untuk bisa terus tekun bekerja. Meski sempat terpuruk, sebaiknya kembali bangkit dan terus memanjatkan doa.
"Pertama kita harus tekun ngejalaninnya, kita tetap positif, berdoa, konsisten. Jangan mudah menyerah, enggak hanya rajin," tuturnya.
"Tekun jalani usaha, Insyaa Allah pasti bakal ada. Mungkin doa kita hari ini tidak dikabulkan, tapi Allah akan memberi kesempatan. Itu penguat saya selama ini," ungkap Argo.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca SelengkapnyaNurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan saling dorong dan berdesakan agar bisa mendapatkan bakso pentol.
Baca SelengkapnyaGeri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaSehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaIa berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaKue kering di tempat ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
Baca Selengkapnya