Penampakan Penjaga & Makhluk Mitos Candi Buddha Diduga Lebih Besar dari Borobudur
Merdeka.com - Proses ekskavasi di Situs Adan-adan memunculkan dugaan kuat adanya sebuah Candi Buddha yang ditaksir besarnya melebihi Candi Borobudur.
Situs yang terletak di Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur tersebut ditemukan beberapa benda kuno berupa Makara dan Arca yang terpendam di bawah tanah.
Bahkan beberapa Makara dan Arca tersebut memiliki ukuran yang sangat besar apabila dibandingkan dengan yang dimiliki Candi Borobudur.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Bagaimana mitos Candi Borobudur dibentuk? Mitos-mitos ini telah menjadi bagian dari narasi budaya yang mengelilingi Candi Borobudur dan seringkali menjadi cerita yang menarik bagi para pengunjung.
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
-
Di mana 'Candi Borobudur' berada? Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah monumen Buddha terbesar di dunia.
-
Dimana mitos Candi Borobudur berasal? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah salah satu keajaiban dunia yang diakui UNESCO dan merupakan warisan budaya yang kaya akan sejarah dan misteri.
-
Dimana letak candi Borobudur? Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah sekaligus religi favorit di Indonesia.
Makara dan Arca yang ditemukan memiliki wujud berupa makhluk mitologi dan mengandung makna filosofis di dalamnya. Bagaimana penampakan Makara dan Arca yang dipercaya sebagai penjaga Candi Buddha terbesar di Jawa Timur tersebut? Berikut selengkapnya.
Proses Ekskavasi Situs Adan-adan
Melansir dari kanal Youtube JOIN Media Selasa (27/12), Penggalian Situs Adan-adan bertujuan untuk mengungkap beberapa benda bersejarah yang terpendam di kawasan tersebut.
Situs tersebut digadang-gadang memiliki sebuah Candi yang besarnya mencapai 25x25 meter persegi. Candi bercorak Buddha tersebut diyakini merupakan Candi Buddha terbesar di Jawa Timur.
Sebelumnya para peneliti sempat menemukan Arca dan Makara raksasa yang sempat ditimbun pada 2021 lalu sebelum akhirnya digali kembali pada awal November 2022 lalu. Penggalian situs tersebut sempat ditemukan satu buah Arca dan dua buah Makara raksasa.
Arca Dwarapala, Penjaga Gerbang Candi
Salah satu benda bersejarah ditemukan adalah Arca Dwarapala yang memiliki tinggi mencapai 180 cm. Arca Dwarapala dianggap sebagai penjaga gerbang atau pintu masuk menuju tempat suci.
Nama Dwarapala diambil dari Bahasa Jawa Kuno yaitu Dwara yang artinya pintu dan Pala adalah penjaga.
Arca Dwarapala biasanya diletakan di luar candi atau kuil atau tempat suci lain untuk melindungi tempat suci tersebut. Arca Dwarapala biasanya berjumlah satu, berpasangan, bahkan berkelompok.
Arca Dwarapala yang ditemukan di Situs Adan-adan digambarkan dengan aksesoris di atas kepala, menggunakan Gundala atau anting, menggunakan Kayura atau kelat bahu, menggunakan Hara atau kalung, menggunakan Kankana atau gelang, menggunakan sabuk, dan Upawita atau tali kasta.
Dalam konsep Agama Hindu, Dwarapala digambarkan sebagai Yaksa atau makhluk gaib yang berasal dari hutan yang bertugas menjaga pertanian. Sedangkan dalam Agama Budha, Dwarapala bertugas sebagai pengusir kejahatan.
Penemuan Makara Raksasa & Makhluk Mitos dalam Candi
Selain sebuah Arca Dwarapala, penggalian Situs Adan-adan juga ditemukan dua buah Makara raksasa. Makara digambarkan sebagai makhluk mitologi yang merupakan bagian dari sebuah candi.
Makara biasanya diletakan di kedua sisi pintu atau tangga menuju ke sebuah candi. Situs Adan-adan sebenarnya memiliki empat buah makara, namun dua di antaranya sudah dipindahkan dari tempat aslinya.
Menurut keterangan video, makara yang ditemukan di Situs Adan-adan memiliki wujud yang berbeda. Makara ini memiliki tinggi mencapai 2,3 meter.
Pada sisi kiri dan kanan dipahatkan sebuah belalai gajah membentuk ukel ke bawah. Di antara ukel tersebut muncul sebuah tangkai bunga.
Pada bagian depan digambarkan sebuah bunga patma dengan benang sari yang menjuntai dengan panjang 100 cm berbentuk mutiara. Pada bagian bawah ukiran bunga patma terdapat sebuah wujud sosok mitologi berkepala binatang dengan badan manusia. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candi Bogang disebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena fungsinya telah digantikan Candi Mendut
Baca SelengkapnyaDiperkirakan usia Candi Mendut lebih tua atau paling tidak sezaman dengan Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaSebuah foto AI memperlihatkan penampakan proses pemugaran Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaDiduga Candi Pringapus hanyalah candi perwara dari sebuah candi induk yang ukurannya jauh lebih besar di dekat sana
Baca SelengkapnyaPada awalnya, candi ini bernama Candi Asu karena banyak ditemukan anjing di sekitar candi.
Baca SelengkapnyaPotret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDenny Caknan ngotot dekorasi acara ngunduh mantu di Ngawi harus ada Candi Brahu. Ini fakta tentang Candi Brahu yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaCandi-candi ini bukan hanya sekadar struktur arsitektur megah, namun juga memiliki makna spiritual, budaya, dan historis yang mendalam.
Baca SelengkapnyaCandi Prambanan mempunyai legenda dan mitos yang menarik disimak.
Baca SelengkapnyaCandi Borobudur yang berdiri megah, menyimpan mitos bagi para pasangan yang mungkin ingin dihindari.
Baca SelengkapnyaSimak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.
Baca SelengkapnyaSitus yang saat ini tengah diekskavasi itu, menemukan kemegahan pada pagar yang mengelilinginya.
Baca Selengkapnya