Penyebab Kencing Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Penyebab kencing berdarah perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang. Cairan kencing atau urine normalnya terdiri dari zat-zat sisa hasil penyaringan ginjal. Namun, jika ada darah di dalam urine hal itu tentu tidak bisa disepelekan.
Dalam dunia medis, kencing berdarah dikenal dengan nama hematuria. Yakni kondisi ketika urine mengandung sel darah merah sehingga berwarna merah muda, merah, atau merah gelap agak kecoklatan.
Darah pada urine bisa menjadi salah satu tanda masalah kesehatan yang serius. Anda wajib langsung berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kencing berdarah.
-
Kenapa kencing berdiri berisiko infeksi saluran kemih? Penelitian yang dilakukan oleh Leiden University Medical Center di Belanda menunjukkan bahwa posisi kencing berdiri dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Aliran urin yang lebih kuat saat buang air kecil dalam posisi berdiri dapat mendorong bakteri dari area sekitar uretra dan kandung kemih masuk lebih dalam ke saluran kemih.
-
Kenapa kencing bisa terasa sakit? Setiap orang dapat terkena infeksi saluran kemih ini, tetapi infeksi ini umum terjadi pada wanita dan mengakibatkan rasa sakit saat buang air kecil.
-
Bagaimana diabetes mempengaruhi kencing? Kencing manis terjadi karena ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang berlebihan di dalam darah.
-
Siapa yang sering mengalami infeksi saluran kemih? Infeksi saluran kemih sering terjadi akibat kebersihan yang kurang atau kurangnya asupan cairan.
-
Kenapa darah dalam urine bisa jadi gejala batu ginjal? Menemukan darah dalam urine bisa menjadi salah satu ciri-ciri batu ginjal pada wanita.
-
Kapan kita harus waspada dengan air kencing berbusa? Walaupun sedikit busa masih dianggap normal, jika busa tersebut berlebihan dan tidak menghilang, kita perlu berhati-hati.
Sebab, jika diabaikan hematuria bisa memperburuk kondisi yang sebenarnya diderita. Lantas, apa saja penyebab kencing berdarah alias hematuria itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Healthline dan berbagai sumber, Selasa (14/6/2022):
Gejala Hematuria
Melansir dari laman Healthline, hematuria dibedakan menjadi dua jenis. Yakni hematuria kotor dan hematuria mikroskopis. Hematuria kotor terjadi jika kehadiran darah membuat urine menjadi tampak merah muda atau muncul bintik-bintik merah yang terlihat.
Sementara hematuria mikroskopis terjadi saat jumlah darah pada urine sangat sedikit. Keberadaan darah hanya bisa dideteksi melalui tes laboratorium. Tergantung dengan penyebabnya, hematuria bisa disertai dengan gejala, seperti:
Penyebab Kencing Berdarah
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari kencing berdarah alias hematuria, di antaranya:1. InfeksiInfeksi merupakan salah satu penyebab umum hematuria. Infeksi ini bisa terjadi di saluran kemih, kandung kemih, atau ginjal.Infeksi terjadi saat bakteri bergerak ke atas uretra, tabung yang membawa urine keluar dari tubuh ke kandung kemih. Infeksi dapat berpindah ke kandung kemih, bahkan hingga ke ginjal. Infeksi umumnya meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menimbulkan rasa sakit.Infeksi yang disebabkan oleh masuknya bakteri ini bisa dipicu oleh banyak hal. Misal pemasangan kateter urine, kebiasaan menahan pipis, aliran urine yang tidak lancar, atau cara membersihkan vagina yang kurang benar.
2. Gangguan Ginjal
Alasan kencing darah yang umum lainnya adalah keberadaan batu di kandung kemih atau ginjal. Batu merupakan kristal yang terbentuk dari mineral dalam urine.Batu yang besar dapat memicu penyumbatan dan mengakibatkan hematuria serta rasa nyeri yang menyakitkan. Selain kencing berdarah, adanya gangguan pada ginjal juga bisa menimbulkan gejala lain. Seperti nyeri di punggung bawah atau pinggang, bengkak-bengkak di tubuh, kaki, tangan, dan wajah, sesak napas, mual, muntah, berkurangnya nafsu makan, gatal-gatal, hingga nyeri dada.3. Pembesaran ProstatPembesaran prostat menjadi penyebab kencing darah pada pria yang cukup umum. Kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, berdekatan dengan uretra.Prostat yang membesar akan menekan uretra. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang ditandai dengan adanya darah pada urine. Umumnya kondisi ini terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.Selain keluarnya darah dalam urine, pembesaran prostat juga bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil, sering ingin buang air kecil, lebih banyak buang air kecil di malam hari, dan sensasi kurang tuntas setelah buang air kecil.
4. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kandung kemih, ginjal, dan prostat dapat menyebabkan timbulnya darah pada urine. Kondisi ini kerap menjadi tanda pada kanker stadium lanjut.Kanker kandung kemih bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kebiasaan merokok, infeksi saluran kemih kronis, paparan zat kimia, paparan radiasi, atau memiliki riwayat kanker kandung kemih pada keluarga.5. Konsumsi ObatPenyebab kencing berdarah yang terakhir juga bisa dikarenakan konsumsi obat-obatan. Ada beberapa jenis obat yang disebut dapat memicu hematuria, di antaranya penisilin, aspirin, obat pengencer darah seperti heparin dan warfarin, dan cyclophosphamide.
Pencegahan Hematuria
Bisa dibilang hematuria merupakan salah satu kondisi yang sulit dicegah karena penyebabnya beragam. Namun, secara umum ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari kencing berdarah, seperti:
Melansir dari laman Alodokter, ada beberapa faktor risiko seseorang lebih mudah mengalami kencing berdarah:
Jika mengalami kencing berdarah, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan langsung mengatasinya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemahaman tentang penyakit ginjal sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaJika air kencing mengeluarkan aroma mirip buah, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius.
Baca SelengkapnyaGaya hidup dan makanan yang bisa picu masalah kesehatan ginjal tentu perlu untuk dihindari.
Baca SelengkapnyaMusim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Baca SelengkapnyaHari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas
Baca SelengkapnyaSugar spike atau lonjakan gula darah ramai dibicarakan di media sosial, terlebih setelah selesai makan. Ini dia faktanya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaUntuk meminimalisir risikonya, terdapat beberapa cara mencegah diabetes usia muda yang bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaAda banyak penyakit sistem peredaran darah yang mengganggu proses kompleks pendistribusian darah ke seluruh tubuh.
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaDiperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca Selengkapnya