Perbedaan Negara Maju dan Berkembang Ditinjau dari Sektor Ekonomi, Perlu Diperhatikan
Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui terdapat 241 negara dan teritori. Di mana negara-negara tersebut memiliki kondisi geologis, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang perekonomiannya maju dengan sangat pesat. Ada pula yang perekonomiannya maju untuk bisa mencukupi kebutuhan warga negaranya. Selain itu, ada pula negara yang masih membutuhkan bahkan bisa dikatakan bergantung pada negara lain.
Adanya perbedaan kondisi tersebut justru mampu menciptakan kerjasama antar negara-negara di dunia. Hubungan kerjasama baik ekonomi maupun politik ini bahkan mampu memegang peranan penting dalam perkembangan suatu negara. Bukan hanya itu, adanya perbedaan kondisi ini juga menimbulkan istilah negara maju dan negara berkembang.
Maju atau tidaknya suatu negara bukan ditentukan oleh luas wilayah negara itu sendiri. Namun ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan apakah negara tersebut termasuk negara maju atau berkembang. Perbedaan negara maju dan berkembang ini pun dapat ditinjau salah satunya dari sektor ekonomi.
-
Apa ciri utama negara maju? Negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi tinggi, dan telah berhasil dalam berbagai bidang.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
Melansir dari berbagai sumber, Senin (11/7), berikut perbedaan negara maju dan berkembang ditinjau dari sektor ekonomi.
1. Pendapatan Per Kapita
Perbedaan negara maju dan berkembang jika ditinjau dari sektor ekonomi bisa dilihat dari pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita ini digunakan untuk menunjukkan rata-rata penghasilan setiap masyarakat di suatu negara.
Besaran pendapatan per kapita ini diperoleh dengan cara membagi jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di negara tersebut. Untuk negara maju, mereka memiliki pendapatan per kapita yang tinggi.
Sementara itu, negara berkembang mempunyai pendapatan per kapita menengah ke bawah. Sehingga masyarakat di negara tersebut masih terbilang belum mencapai kategori sejahtera. Jika ditinjau menurut pendapatan per kapita, hampir setengah negara di dunia masuk ke dalam daftar negara berkembang. Termasuk Indonesia.
2. Pada Bidang Industri
Perbedaan negara maju dan berkembang jika ditinjau dari sektor ekonomi dapat dilihat pada bidang industri. Sebagian besar penduduk negara maju bekerja di bidang industri, khususnya dalam bidang jasa atau ekspor ke negara lain. Hal ini rupanya juga bisa menentukan apakah negara tersebut termasuk ke dalam negara maju atau berkembang.Meski memiliki perekonomian utama dalam sektor industri maupun jasa, bukan berarti negara maju tidak mengelola sektor lain misalnya pertanian. Justru setiap Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki akan dikelola dengan peralatan canggih secara maksimal. Salah satu negara maju yang memiliki teknologi pertanian sangat maju dan menerapkan ilmu modern dalam setiap bidangnya adalah Jepang. Berbeda halnya dengan negara maju, rasio jumlah ekspor negara berkembang biasanya lebih kecil dibanding jumlah impornya. Impor sendiri akan dilakukan suatu negara jika mereka memiliki keterbatasan teknologi dan keahlian. Sehingga mereka membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan. Dengan adanya impor, negara juga harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Terlebih barang yang dibutuhkan harus melalui sejumlah negara hingga samudera untuk bisa datang ke negara ini.
3. Penggunaan Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Perbedaan negara maju dan berkembang jika ditinjau dari sektor ekonomi dapat dilihat pada penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih. Negara maju pada umumnya akan mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Meski memiliki sarana dan prasana yang canggih, namun semua itu akan percuma jika dioperasikan oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman dan skill memadai. Karenanya, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan penting dalam perkembangan suatu negara. Di sisi lain, negara berkembang lebih mengandalkan sektor primer dalam perekonomiannya. Sektor primer di sini adalah hasil olahan Sumber Daya Alam. Seperti diketahui, mayoritas penduduk negara berkembang rata-rata bermata pencaharian petani hingga nelayan yang memanfaatkan hasil alam. Selain itu, masih banyak masyarakat yang juga sangat kurang akan ilmu pengetahuan terobosan baru dan dunia teknologi canggih.
4. Tingkat Pendidikan & Keterampilan
Perbedaan negara maju dan berkembang jika ditinjau dari sektor ekonomi dapat dilihat pada tingkat pendidikan dan keterampilan. Di negara maju, biasanya penduduknya memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang bisa dikatakan tinggi. Negara-negara maju juga akan menekankan pada penduduknya pada pendidikan dan perkembangan keterampilan. Bukan hanya teori saja, penduduk negara maju juga akan berlomba-lomba menciptakan karya maupun teknologi baru. Di sisi lain, penduduk di negara berkembang masih kurang akan pengetahuan dan keterampilannya. Masih banyak pula masyarakat yang kurang berminat akan menciptakan karya maupun teknologi baru. Hal ini juga ditambah dengan negara yang tidak mampu menyediakan fasilitas dan bahkan lapangan pekerjaan yang layak. Alhasil, jumlah pengangguran di negara berkembang terus semakin meningkat. Mengingat laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang kurang terkontrol. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan negara maju dan berkembang dilihat dari ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca SelengkapnyaSaat ini sistem ekonomi yang dibangun masih absen mengakar pada falsafah pendirian bangsa itu.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca Selengkapnya