Profesi Sebagai Pengamen, Begini Penampakan Kampung Waria di Bekasi 'Jenuh Ingin Berubah'
Begini penampakan kampung waria di Bekasi yang dihuni ratusan waria.
![Profesi Sebagai Pengamen, Begini Penampakan Kampung Waria di Bekasi 'Jenuh Ingin Berubah'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738117099948-bjkynh.jpeg)
Di Bekasi, terdapat sebuah kampung yang menampung 100 waria. Para waria di sana bertekad untuk berubah dan memiliki keinginan untuk mengembalikan jati dirinya kembali ke laki-laki.
Para waria tersebut tinggal di sebuah kontrakan petak dan setiap hari harus bekerja mencari nafkah di jalan dengan berbagai macam dandanan. Mulai dari badut, pengamen, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana penampakan kampung waria di Bekasi dan apa alasan mereka ingin berubah dari waria menjadi laki-laki normal? Simak ulasannya sebagai berikut.
Kampung Waria di Bekasi
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube KI SANA TV memperlihatkan sebuah kampung di Bekasi yang dihuni oleh mayoritas waria. Bahkan, kampung itu dikatakan sebagai kampung waria terbesar di Bekasi.
Setiap harinya, waria tersebut bekerja di berbagai tempat. Mulai dari Karawang hingga Cikarang. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mencari uang, agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Mau ngamen, ngamen di mana aja. Namanya kita kan cari rejeki. Di mana saja, kadang di Cikarang, kadang di Karawang,” ucap salah satu waria bernama Lulu.
Para waria tersebut mengaku bahwa ia sudah tinggal selama 15 tahun di kampung tersebut. Jumlah waria yang tinggal di sana adalah sekitar 100 orang. Namun, beberapa di antaranya sudah pindah ke tempat lain.
Jenuh dengan Ingin Berubah
![Profesi Sebagai Pengamen, Begini Penampakan Kampung Waria di Bekasi 'Jenuh Ingin Berubah'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/29/1738117125271-d3dbql.jpeg)
Para waria yang tinggal di sana mengaku bahwa ia telah jenuh dengan pekerjaan sehari-hari mereka sebagai seorang pengamen. Maka dari itu, mereka ingin berubah dan menerima semua kesempatan baru yang bisa dijalani.
“Bukan pingin jadi lelaki normal, kalau jadi lelaki normal mungkin susah ya. Pingin lebih baik lagi pekerjaannya. Biar jangan ngamen terus. Mudah-mudahan ada sampingan lah,” ucap salah satu waria bernama Cindy.
Rata-rata usia para waria itu adalah dari 30-40 tahunan. Namun, mereka sudah terjun di dunia waria sudah belasan tahun. Sehingga, jika ada kesempatan yang jauh lebih baik ketimbang menjadi waria, mereka siap untuk mencoba kesempatan tersebut.
“Bisa saja sih, kalau ada yang bisa ngasih kerjaan. Mau-mau saja,. Kalau ada yang mau bimbing ya mau-mau saja” lanjutnya.
Pekerjaan menjadi seorang waria memang tidak mudah. Menurut penuturan Lulu, mencari nafkah di jalan tidaklah mudah. Maka dari itu, mereka siap untuk untuk berubah jika ada kesempatan.