Ternyata Ada Pabrik Senjata Militer di Bekasi, Berkualitas Internasional
Merdeka.com - Tak banyak yang tahu, Indonesia rupanya memiliki 'gudang' senjata. Lokasinya diketahui berada di Bekasi, Jawa Barat.
Kendati lokal, namun senjata yang diproduksi memiliki kualitas internasional. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan mode mirip senjata buatan Amerika Serikat.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Lycma Mil-Tech, Selasa (9/5).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara. Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama 'East Pondok Aren (EPN-001)' dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana letak Gudang Amunisi Kodam yang meledak? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Pabrik Senjata Militer di Bekasi
Indonesia memiliki deretan putra putri terbaik bangsa. Banyak di antaranya yang memiliki kemampuan mumpuni di berbagai bidang hingga diakui dunia.
Sebut saja para pemilik hingga jajaran pembuat di pabrik senjata militer PT. Komodo Armament Indonesia ini. Pabrik yang berada di kawasan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tersebut rasanya belum banyak yang mengetahui.
Berbekal regulasi berupa Permenhan Nomor 12 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permenhan Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pedoman Perizinan, Pengawasan, dan Pengendalian Senjata Api Standar Militer di Luar Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI, PT. Komodo Armament melakukan produksi senjata.
YouTube Lycma Mil-Tech ©2023 Merdeka.com
Bukan hanya senjata saja, pabrik yang bergerak di bidang industri pertahanan ini diketahui juga turut melakukan produksi amunisi.
Beberapa senjata militer yang hingga kini masih aktif diproduksi antara lain yakni berupa senapan serbuk Komodo D5 dengan kaliber 5.56 x 45 mm, Komodo D5 kaliber 7.62 mm, Eli Gun dengan prototip senapan mesin dengan mekanisme rotary, serta peluru berbahan kuningan dan polymer.
Ada Senjata Mirip Mode M16
Salah satu senjata buatan PT. Komodo Armament turut diproduksi dengan standar internasional. Senjata tersebut yakni Komodo 5 yang memiliki mode mirip dengan M16.
"Dari segi mekanisme, senapan ini bisa dibilang sama persis dengan M16," demikian dikutip dari keterangan video.
YouTube Lycma Mil-Tech ©2023 Merdeka.com
Kendati memiliki mode yang mirip dengan M16, namun senjata buatan PT. Komodo Armament itu diproduksi dengan tampilan cukup berbeda. Alasannya yakni disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
M16 sendiri merupakan mode pembuatan senjata yang menggunakan sistem penggerak mekanisme direct gas impingement. Di sisi lain, M16 juga memiliki rotating bolt dengan multi lug dan pegas atau recoil spring berada di dalam popor.
Mekanisme tersebut membuat M16 menjadi salah satu mode senjata yang nyaman digunakan. Sehingga tak jarang, banyak di antaranya yang menggunakannya sebagai senjata utama.
Pernah Diuji Coba
Bukan hanya produksi saja, PT Komodo Armament bahkan telah melakukan uji coba di lapangan. Hal tersebut membuat senjata hasil produksinya tentu telah mendapatkan lisensi khusus.
Momen uji coba tersebut tak lain digunakan langsung oleh jajaran TNI AD. Senjata yang dipilih pun yakni berupa Komodo 5.
Dalam uji coba, Komodo 5 telah berhasil mencetak sebanyak 12 ribu kali tembakan ke sasaran target. Hingga kini, senjata bekas uji coba tersebut masih nampak terpajang di area pabrik.
YouTube Lycma Mil-Tech ©2023 Merdeka.com
"Ini adalah Komodo D5 yang bekas uji coba ketahanan di Litbang TNI AD dengan ditembakkan hingga 12 ribu kali," demikian dikutip dari keterangan video.
Butuh Dukungan
PT. Komodo Armament diketahui hingga kini mampu melakukan produksi sejumlah 5 ribu pucuk senjata serbu setiap tahunnya. Sementara untuk amunisi, pabrik tersebut dapat melakukan produksi hingga 2 juta buah dengan polymer kaliber 5,56 x 45 mm setiap tahunnya.
Menariknya, hampir semua bagian senjata berhasil diproduksi sendiri di pabrik. Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A. Trihardjo dalam laman Antara mengungkap, bagian terkecil berupa plastik pun diketahui dapat diproduksi di kawasan pabrik sendiri.
"Jadi, part-nya sampai plastik-plastiknya kami produksi semua di pabrik," ungkapnya, demikian dikutip dari laman Antara.
Kendati demikian, kemajuan dari pabrik yang satu ini di bidang industri pertahanan disebut Trihardjo masih perlu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah hingga pemangku kepentingan lainnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaGudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaKonon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaBekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan gudang munisi daerah (Gudmurad) di Bogor sudah didesain untuk menampung amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaHingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca Selengkapnya