Terungkap Fakta, Ini Isi WhatsApp Penting Nus Kei ke John Kei Sebelum Penyerangan
Merdeka.com - Pada akhir Desember 2019 lalu, diketahui John Kei baru saja bebas dari balik jeruji besi dan kembali berkumpul bersama sang keluarga. Namun, kini ia harus kembali diringkus pihak kepolisian dan mendekam di penjara lantaran kasus rencana pembunuhan terhadap pamannya sendiri Nus Kei.
Bersama dengan para rekannya, John Kei ditangkap di kawasan perumahan elite Green Lake City Tangerang dan Jalan Kresek Raya, Tangerang yang membuat salah seorang tewas.
Peristiwa tersebut berlatar belakang masalah pribadi. Sebelumnya Nus Kei sempat mengirimkan pesan singkat kepada John Kei yang tidak kunjung dibalas. Berikut adalah ulasan lengkap isi pesan yang dikirim Nus Kei pada sang keponakan melalui WhatsApp.
-
Kenapa pesan itu ditulis? “Tampaknya itu cara dia berbicara,“ kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
-
Siapa yang mengirim surat ke Bejo? Mbah Sastro nulis layang kanggo anake, Bejo, sing lagi ditahan merga dikira teroris, isi layange:'Jo, bapak wis tuwa tur ringkih, isih ngono sedih mikirne awakmu.. Saiki wis mangsa tandur telo, le. Kowe apa isih suwe ditahan? Njur iki sapa sing arep ngrewangi bapak macul?'
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kirim Pesan Singkat Lewat WhatsApp
Agrapinus Rumatora alias Nus Kei mengatakan bawah dirinya sempat mengirim sebuah pesan singkat pada keponakannya John Kei. Sebelum terjadi perencanaan pembunuhan memang sempat ada konflik antara keduanya yakni soal sengketa tanah. Nus Kei meminta agar segera bertemu dengan sang keponakan secara empat mata tanpa harus melibatkan orang lain.
"Saya sampaikan di sini ini sebenernya masalah pribadi berdua Nus Kei dan John Kei, kita dapat dari barang bukti yang ada di WA. Sempat Nus Kei sampaikan di situ 'tolong John kita ketemu aja berdua jangan membawa kita punya anggota, ini urusan pribadi kita berdua'," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Pesan WA Tak Ditanggapi
Pesan singkat yang dikirimkan Nus Kei kepada sang keponakan John Kei untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, nyatanya tidak ditanggapi oleh John hingga terjadilah peristiwa penyerangan tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Selasa (23/6) kemarin.
"Tetapi tak ditanggapi John Kei, inilah yang terjadi ini," imbuh Yusri.
John Kei Merasa Dikhianati
Peristiwa pengeroyokan serta pembacokan yang terjadi sebenarnya berlatar belakang masalah pribadi antara Nus Kei dan John Kei. Menurut Yusri, setiap kali ditanya John Kei selalu mengungkapkan bahwa ia tengah dikhianati oleh sang paman.
"Sebenarnya ini masalah pribadi yang hasil pemeriksaan John Kei dia akui merasa dikhianati oleh Nus Kei salah satunya masalah uang atau tanah ini, masih ada beberapa lain yang belum diungkapkan John Kei, cuma dia sampaikan setiap ditanyakan itu saya dikhianati oleh Nus Kei, gitu," tegasnya.
Pernyataan Kuasa Hukum John Kei
Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto mengaku bahwa pemilik nama asli John Refra itu sudah menjalani pemeriksaan terkait barang bukti senjata sajam.
"Ya jadi begini yang pertama saya mau ngomong bahwa ada kejadian dan untuk bang John Kei ini tetap harus dikedepankan bahwa ada azas praduga tak bersalah, tidak boleh kita langsung menyalahkan seseorang sebelum ada kekuatan hukum yang tetap itu satu. Yang kedua bang John Kei sudah diperiksa semalam sampai tadi tentang UUD darurat saja," kata Anton di Polda Metro Jaya, Selasa (23/6).
Bantah John Kei Perintahkan Anak Buah
Tak hanya itu, Anton juga membantah soal John Kei perintahkan anak buah lakukan penyerangan. Ia mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyidikan.
"Tentu itu kami membantah (John Kei perintahkan anak buahnya), karena enggak ada bukti sama sekali. Tetapi tetap ini masih dalam penyidikan. Jadi biarkanlah diuji dulu oleh penyidik, kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," tutupnya.
John Kei dan Nus Kei Saudara Dekat
Nus Kei mengatakan jika ia dan John Kei memiliki hubungan saudara sangat dekat. Peristiwa tersebut ia katakan hanya semata masalah kesalahpahaman antar-keluarga, hal tersebut tengah dijelaskan Nus Kei pada saat melakukan wawancara yang diunggah oleh saluran Youtube tvOneNews.
Channel YouTube tvOneNews ©2020 Merdeka.com
"Hubungan kami ini kan adalah hubungan keluarga yang sangat dekat banget antara paman dan ponakan. Saya adalah pamannya, dia adalah ponakan saya," kata Nus Kei.
"Jadi saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin saja beliau yang punya masalah dengan saya. Cuma memang komunikasi kami agak mandeg. Perjalanan waktu saya enggak tahu akan terjadi kejadian sampai kemarin," imbuhnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi akan menggali keterangan Jhon Kei yang saat ini ditahan di lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan mengarah ke John Kei lantaran ditemukan jejak komunikasi dari kubu Nus Kei
Baca SelengkapnyaBermula dari kubu Nus Kei yang berencana untuk melakukan penyerangan terhadap anak buah John Kei di markasnya kawasan Bekasi.
Baca SelengkapnyaDugaan komunikasi John Kei dari balik sel itu memicu bentrokan dengan kelompok Nus Kei.
Baca SelengkapnyaJohn Kei ditahan di Nusakambangan terkait pengeroyokan di sejumlah tempat di Jakarta hingga korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPerseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.
Baca SelengkapnyaTitus belum membeberkan lebih detail soal keterkaitan antara dua kelompok John Kei dan Nus Kei. Dengan insiden penembakan EO yang berujung tewasnya GR.
Baca SelengkapnyaDari 11 tersangka itu, sembilan di antaranya langsung dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaPutu, Mahasiswa STIP tewas usai dianiaya senior tingkat 2
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya