Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian

Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian Unik, Penjual Kopi & Gorengan di Tengah Sawah di Bayarnya Pakai Hasil Pertanian. Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Sistem transaksi dengan tukar-menukar barang (barter) merupakan metode pembayaran yang sudah ada sejak dahulu kala dan sempat dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Sayangnya, kini metode tersebut sudah tergantikan dengan mata uang.

Tak benar-benar hilang, ternyata sistem itu masih diberlakukan seorang pedagang di Ponorogo, Jawa Timur. Hingga saat ini dia berdagang dengan melakukan metode pembayaran barter.

Sosoknya adalah penjual kopi dan gorengan bernama Pak Damin. Lalu seperti apa kisah unik selengkapnya? Simak ulasan berikut ini, Senin (27/3).

Berjualan Sejak Puluhan Tahun Lalu di Sawah

Pria yang akrab dikenal dengan nama Pak Damin, merupakan warga Ponorogo, Jawa Timur yang berprofesi sebagai penjual kopi dan gorengan di tengah sawah. Uniknya, sampai saat ini dia menjajakan dagangannya dari pikulan bukan dengan gerobak atau bahkan kedai mewah.

Seperti dijelaskan dalam video unggahan laman Youtube Kang Pardi, kekunoannya ini justru membuat Damin kerapkali menjadi sorotan, khususnya para penjual kopi. Banyak yang menyebut bahwa Damin adalah pelopor kopi nyeni. Diketahui, dia sudah berjualan kopi dan gorengan di tengah sawah itu sejak puluhan tahun yang lalu.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian

Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Dari zaman kuno saya mas. Sudah banyak tahun, nah ini saja saya pakai gerobak kuno," tutur Damin dalam bahasa Jawa saat membagikan cerita dalam video.

Segelas Kopi Dibayar Pakai Hasil Pertanian

Damin menjajakan dagangan kopi dan gorengan di tengah sawah dengan menerima pembayaran dengan cara kuno. Damin masih memberdayakan sistem pembayaran barter yang sempat menjadi tradisi zaman dulu.

Damin mengatakan untuk menyeruput secangkir kopi dan menikmati gorengannya, para petani biasa membayar pakai hasil pertanian seperti gabah. Bahkan Damin juga mengatakan dirinya tidak pernah menentukan nominal berat padi yang diberikan.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian

Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Ya tukerannya pakai gabah padi. Ya nilainya seikhlasnya saja," ungkap Damin sembari menyeruput kopi bersama para petani.

Bisa Dapatkan 1 Karung Padi

Kurang lebih Damin sudah menjalani profesinya tersebut selama 50 tahun. Menjajakan makanan dan minuman ke sawah, di mana para petani sedang memanen padi. Biasanya pembeli atau penikmat kopi yang dijajakan Damin ialah sekelompok petani yang mengerjakan sekotak sawah.

Dijelaskan dalam keterangan unggahan video, bahwa satu kotak sawah bisa dikerjakan oleh 4 hingga 8 orang petani. Usai mendapatkan kopi, biasanya mereka menukarnya dengan gabah sebagai upahnya.

unik penjual kopi amp gorengan di tengah sawah di bayarnya pakai hasil pertanian

Youtube/Kang Pardi©2023 Merdeka.com

"Pak Damin bisa mendapatkan 1 karung padi/gabah yang ditukar dengan minuman/jajanan selama 1-2 hari," pungkas keterangan dalam unggahan.

Video Lengkap

Sosok unik penjual kopi dan gorengan di tengah sawah yang masih menerima cara bayar dengan hasil pertanian itu terekam dalam sebuah video menarik.

Berikut adalah video selengkapnya yang bisa disaksikan.

(mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Keunikan Pasar Kuno di Pedalaman Gunung Gajah, Terpencil dan Punya Akses Jalan Terjal Menanjak
Melihat Keunikan Pasar Kuno di Pedalaman Gunung Gajah, Terpencil dan Punya Akses Jalan Terjal Menanjak

Meski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.

Baca Selengkapnya
Inovasi Baru untuk Pedagang Bakso, Jualan Pakai Gerobak sekaligus Mobil!
Inovasi Baru untuk Pedagang Bakso, Jualan Pakai Gerobak sekaligus Mobil!

Melihat bakso dijual menggunakan gerobak sudah biasa. Namun, bagaimana dengan bakso yang dijual menggunakan mobil?

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri

Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu
Mengunjungi Pasar Kuno di Lamongan, Suguhkan Suasana Belanja Tempo Dulu Bayarnya Pakai Koin Kayu

Suasana pasar ini seolah mengingatkan kehidupan masyarakat saat era penyebaran agama Islam. Semakin kental terasa dengan pembayaran yang memakai koin kayu unik.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu

Di era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.

Baca Selengkapnya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya
Warung Tengah Hutan di Banjarnegara Ini Konon Telah Berusia Satu Abad, Begini Penampakannya

Warung itu bentuknya cukup sederhana. Material bangunannya terbuat dari kayu. Konon usia warung itu telah mencapai 1 abad atau 100 tahun.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Bothok Mercon Kuliner Legendaris di Sragen, Kental Nuansa Jawa
Mencicipi Bothok Mercon Kuliner Legendaris di Sragen, Kental Nuansa Jawa

Di Sragen, banyak restoran atau warung kuliner yang menyajikan makanan tradisional khas Jawa. Masing-masing kuliner memiliki cita rasa unik yang sulit dijumpai

Baca Selengkapnya
Melihat Aktivitas Pasar di Desa Penghasil Kopi Wonogiri, Dulu Ramai Kini Sepi
Melihat Aktivitas Pasar di Desa Penghasil Kopi Wonogiri, Dulu Ramai Kini Sepi

Dulu Pasar Dondong merupakan pasar yang ramai, tapi justru sekarang kondisinya berubah

Baca Selengkapnya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya
Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya

Tradisi tersebut diwariskan secara turun temurun oleh warga setempat

Baca Selengkapnya
Viral Warteg di Semarang Ini Tetap Jualan Meski Banjir, Santai Layani Pembeli saat Sahur
Viral Warteg di Semarang Ini Tetap Jualan Meski Banjir, Santai Layani Pembeli saat Sahur

Kondisi banjir ini tak menyurutkan pedagang warteg untuk tetap berjualan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Awi Campernik di Cimahi, Nuansa Jadul dengan Pemandangan Indah Hutan Bambu
Mengunjungi Pasar Awi Campernik di Cimahi, Nuansa Jadul dengan Pemandangan Indah Hutan Bambu

Di sini, pengunjung bisa merasakan aneka kuliner tradisional bahkan yang langka di Indonesia seperti kopi pasir dari Turki.

Baca Selengkapnya