10 Mata Uang Paling Murah di Dunia, Salah Satunya Rupiah
Dolar AS ini bukanlah mata uang yang terkuat di dunia, melainkan adalah Dinar Kuwait (KWD).
10 Mata Uang Tak Berharga di Dunia, Salah Satunya Rupiah
Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda dan nilai yang berbeda pula. Anda mungkin tak asing lagi dengan mata uang yang terkenal dan sering digunakan bertransaksi internasional adalah Dolar Amerika Serikat.
Namun, Dolar AS ini bukanlah mata uang yang terkuat di dunia, melainkan adalah Dinar Kuwait (KWD). Tapi, apakah Anda mengetahui bahwa ada mata uang yang tidak berharga ataupun termurah di dunia?
Ternyata mata uang Rupiah milik Indonesia, memasuki posisi kelima menjadi mata uang termurah di dunia. Melansir dari Forbes, berikut daftar mata uang termurah di dunia:
Rial Iran (IRR)
Mata uang termurah yang menduduki posisi pertama adalah Rial Iran. Ada beberapa faktor yang mengharuskan mata uang ini sangat jatuh, pertama berakhirnya Revolusi Islam pada tahun 1979 diikuti oleh penarikan investor asing dari negara tersebut. Kemudian, program nuklir dan perang Iran-Irak juga berperan besar dalam menyebabkan kesulitan keuangan bersama dengan kerusuhan politik lainnya di Iran.
Dong Vietnam (VND)
Vietnam masih dalam perjalanan yang sulit dari ekonomi terpusat ke pasar, dan akibatnya mata uang negara ini sangat terdevaluasi saat ini. Tetapi kemungkinan besar mata uang akan membaik mengingat adanya perbaikan ekonomi.
Leone Sierra Leone (SLL)
Sierra Leone adalah negara Afrika yang sangat miskin, yang menangani banyak ujian serius menyebabkan mata uang lokal terdevaluasi. Baru-baru ini, negara itu terjadi konflik perang, dan virus Ebola yang mematikan kembali muncul. Pada Agustus 2021, Bank Sierra Leone telah mengambil keputusan untuk melakukan redenominasi Sierra Leone Leone. Uang kertas lama akan diganti dengan yang baru bernama New Leone dengan kurs 1 New Leone hingga 1.000 SLL lama.
Laotian Kip (LAK)
Kip Lao atau Laos bukanlah mata uang yang didevaluasi, tetapi mata uang yang memiliki tingkat rendah sejak diperkenalkan pada tahun 1952.
Rupiah Indonesia (IDR)
Dalam tujuh tahun terakhir, mata uang Rupiah tidak membaik sedikit pun. Faktor-faktor yang menyebabkan devaluasi mata uang termasuk berkurangnya cadangan devisa. Mengingat Indonesia sangat bergantung pada pasar ekspor, jatuhnya harga komoditas telah semakin menurunkan nilai mata uangnya.
Som Uzbekistan (UZS)
Pemerintah Uzbekistan telah menggunakan banyak cara untuk meningkatkan perekonomian negara. Tapi tak satupun dari mereka telah terbukti berhasil. Yang terbaru adalah langkah reformasi, sehingga perubahan yang akan dibawa oleh langkah-langkah ini masih harus dieksplorasi dalam hal nilai mata uang. Pandemi Covid-19 juga sangat merugikan perekonomian. Sementara data menunjukkan bahwa Uzbekistan telah melanjutkan operasi ekonomi internal mulai kuartal ketiga tahun 2022, penurunan output industrinya telah meningkatkan ketidakpastian masa depan mata uang tersebut.
Franc Guinea (GNF)
Guinea sebagai negara menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik yang mengarah pada melemahnya mata uang. Nilai mata uang negara semakin terdevaluasi dari tahun ke tahun.
Guarani Paraguay (PYG)
Paraguay adalah negara Amerika Selatan termiskin kedua. Saat ini, Paraguay sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang mengerikan sebagai akibat dari inflasi yang tinggi, tingkat pengangguran yang tinggi, peningkatan kemiskinan dan korupsi. Faktor-faktor ini telah meninggalkan dampak negatif pada nilai mata uang.
Shilling Uganda (USH)
Mata uang selanjutnya adalah Uganda. Uganda menghadapi beberapa kemunduran di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan negara termasuk kebijakan imigrasi berdampak negatif terhadap perekonomian negara. Dampaknya masih mempengaruhi pembangunan negara. Namun, beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan nilainya tetapi tidak lebih dari 5 persen dari total devaluasi.
Dinar Iraq (IQD)
Mata uang Irak, dinar Irak, dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan dibagi menjadi 1.000 fils. Sejak tahun 1990, inflasi membuat fils kehilangan banyak nilai. Dalam dekade terakhir, negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik.