Api Masih Berkobar, Menhub Budi Kecewa Penanganan Kebakaran di Rest Area Tol Cipali
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku belum puas soal penanganan kebakaran di rest area Km 86 B Tol Cipali pada musim mudik Lebaran 2023. Sebab, api di lokasi masih terus berkobar hingga saat ini.
"Berkaitan evaluasi Cipali terkait rest area, ini masih belum memuaskan. Jadi berkaitan dengan besaran, teknik koordinasi, jalan dan sebagainya, banyaknya rest area belum terpenuhi dengan baik," ujar Menhub pasca penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (2/5).
Untuk proses pemadaman, Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan badan usaha jalan tol (BUJT) terkait hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, Menhub menilai itu masih perlu upaya lebih.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Apa saja yang dilakukan untuk kelancaran tol fungsional? Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama periode Nataru, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pekerjaan preservasi jalan tol dan jalan nasional akan dihentikan sementara mulai H-10, yaitu pada 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 'Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,' ujar Dody dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (3/12/2024).
-
Kenapa BPH Migas berkolaborasi dengan Pemprov Jambi? Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,' paparnya.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Kenapa BPH Migas berkolaborasi dengan Pemprov Sultra? Untuk itu, BPH Migas memerlukan dukungan dan kerja sama dalam melaksanakan pengendalian, pembinaan dan pengawasan dalam penyaluran JBT dan JBKP pada konsumen pengguna di Provinsi Sultra.
"Khusus untuk kebakaran kami sudah mengirimkan surat kepada yang bersangkutan dan Kementerian PUPR, agar melaksanakan suatu penyelesaian. Dari data yang kita peroleh memang ada satu effort yang lebih yang harus dilakukan atas kebakaran itu," tuturnya.
Sebelumnya, ASTRA Tol Cipali selaku operator Jalan Tol Cipali mengklaim, semburan api yang terjadi di rest area KM 86 B ini bukan berasal dari galian sumur bor baru. "Kami tidak pernah melakukan penggalian sumur bor baru di rest area KM 86 B Tol Cipali," kata Direktur Operasional ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo.
Menurut dia, semburan api tersebut berasal dari sumur bor eksisting yang memang biasa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari di rest area 86 B.
"Sebelumnya kami melaksanakan pemasangan pipa penyambung sebagai upaya meningkatkan kapasitas pompa submersible untuk meningkatkan layanan rest area Km 86 B," katanya.
Sementara Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, semburan api yang keluar dari sumur bor di Rest Area Km 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Rabu (26/4) bukan berasal dari pipa Pertamina, melainkan dari kebocoran gas permukaan.
"Dugaan sementara penyebabnya adalah bukan dari pipa Pertamina, melainkan karena adanya kebocoran atau rembesan gas yang keluar dari permukaan di daerah itu," terang Iwan Sukma, Penyelidik Bumi dari Pusat Survei Geologi (PSG) dalam sebuah keterangan.
Tim Badan Geologi sendiri telah diterjunkan untuk menyelidiki secara pasti penyebab semburan api tersebut. Menurut Iwan, semburan api yang muncul di rest area tersebut merupakan fenomena geologi yang umum terjadi mengingat wilayah bagian utara Jawa Barat adalah wilayah produksi minyak yang cukup besar.
Lebih lanjut, Badan Geologi belum dapat memastikan penyebab kebocoran gas yang menjadi pemicu semburan api. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut apakah karena tekanan yang menutupi gas tersebut berkurang atau penyebab lainnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 bulan berkobar, kini api di titik sumur Rest Area KM 86.B, Tol Cipali, Subang padam.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berjuang mengendalikan asap kebakaran yang masih mengepul dan menutupi jarak pandang pengguna jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaTruk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) terbakar di KM 580 B, ruas Tol Ngawi-Kertosono
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Regional Sarbagita Suwung di Denpasar, Bali yang terjadi pada Kamis (12/10/2023) tersebut hingga saat ini belum padam.
Baca SelengkapnyaSementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca Selengkapnya