Awasi Ketersediaan BBM, Kepala BPH Migas Tinjau Pertashop di Sleman
Merdeka.com - Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa beserta Tim didampingi oleh Sales Area Manager (SAM) Yogyakarta Pande Made Andi S dan SBM Hendra meninjau langsung Pertashop di Jalan Dusun Grogol, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Sales Area Manager (SAM) D.I Yogyakarta Pande Made Andi mengatakan bahwa Program Pertashop merupakan kemitraan antara PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha penyedia BBM dengan Pemerintah Desa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat desa untuk mendapatkan akses BBM sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar desa tersebut.
Program Pertashop merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman Kementerian Dalam Negeri dengan PT Pertamina Persero tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan BBM di desa terutama di 3.827 kecamatan atau 53% Kecamatan di Indonesia yg belum terjangkau akses SPBU dengan memanfaatkan aset desa. Pada tahap awal sebagai crash program, akan diluncurkan pembangunan pertashop di 418 titik yang pembangunan fasilitas dan manajerial pengelolaan akan dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero).
Penanggungjawab Pertashop dari PT Pertamina Retail Yogyakarta Bandi Susilo mengatakan Pertashop yang berlokasi Jalan Dusun Grogol, Kecamatan Cangkringan penjualan dimulai 30 Juni 2020 dan setelah 3 bulan berjalan, penjualan saat ini rata-rata 600 liter. Sedangkan pada kondisi hari libur atau weekend bisa mencapai 1 - 1,2 KL. "Ini merupakan Pertashop dengan volume penjualan atau Daily Objective Throughput/DOT cukup tinggi. Sharing kerja sama dengan mitra saat ini direncanakan akan diberikan margin sebesar Rp850/liter dibagi sesuai skema kerja sama," ucap Bandi.
-
Bagaimana BPH Migas mengawasi penyaluran BBM di daerah? 'Dalam menjalankan tugas, BPH Migas dibantu oleh instansi lain, antara lain dengan Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Dalam Negeri, juga pemerintah daerah yang selama ini memang sudah banyak membantu tugas kami di daerah.
-
Apa peran BPH Migas untuk masyarakat? BPH Migas menyampaikan bahwa peran masyarakat sangat penting dan tentunya dibutuhkan dalam menjaga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara serta memanfaatkan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas awasi penyaluran BBM? 'Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak,' terangnya.
-
Bagaimana BPH Migas awasi penyaluran BBM subsidi? 'Dalam kunjungan kerja ini, kami menyaksikan secara langsung penyaluran BBM subsidi ke kapal penyeberangan dan penumpang sebagai konsumen pengguna. Kami memastikan bahwa BBM yang dikirim dari Badan Usaha Penugasan sama dengan yang disalurkan. Kita cocokkan semuanya sebelum ada pembongkaran dan diketahui alur pendistribusian BBM subsidi ini sudah sesuai peraturan perundang-undangan,'
-
Siapa yang mendukung BPH Migas dalam tugasnya? Yapit mengungkapkan, dukungan yang diberikan DPR RI kepada BPH Migas dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPH Migas sangat berarti.
-
Bagaimana BPH Migas mengawasi penyaluran BBM? Sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, bahwa dalam melakukan pengawasan atas JBT dan JBKP, BPH Migas dapat bekerja sama dengan instansi terkait dan/atau pemerintah daerah.
Lebih lanjut dijelaskan Bandi, modal dan operasional yang dibutuhkan untuk mendirikan Pertashop berkisar Rp 400 juta di luar lahan, yang akan digunakan untuk pengadaan peralatan sebesar Rp 300 juta dan biaya operasional lainnya sebesar Rp100 juta. Keuntungan kotor yang akan diperoleh Mitra rata-rata Rp 500 ribu,-/hari atau Rp 180 juta/tahun.
Kepala BPH Migas Tinjau Pertashop di Sleman ©2020 Merdeka.comKepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa di sela-sela kunjungan mengungkapkan BPH Migas sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan ketersediaan BBM di seluruh NKRI mendukung penuh pembangunan Pertashop di Desa-Desa. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM Kemendagri, PT. Pertamina (Persero) dan melakukan monitoring agar pembangunan Pertashop di 418 lokasi dapat berjalan tepat waktu.
"Pertashop tidak hanya sebagai solusi untuk menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat desa, tapi juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi desa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," jelas Ifan, sapaannya
Dengan Keuntungan kotor yang akan diperoleh Mitra rata-rata Rp 500 ribu,-/hari atau Rp 180 juta/tahun, artinya dalam kurun waktu 3 tahun estimasi telah tercapai BEP (break event point). "Dengan omset penjualan 1 KL/hari, Pertashop ini bisa menjadi percontohan. Ini gambaran riil bahwa bisnis ini sangat potensial, kisaran 3 tahun bisa kembali modal, sedangkan SPBU saja nilai investasi mencapai 10 M, perlu 10 tahun baru bisa mencapai BEP," ujar Ifan
Lebih lanjut Ifan menambahkan, karena yang dijual Pertashop adalah BBM jenis pertamax maka hal ini dapat mengurangi konsumsi premium yang saat ini masih tinggi volumenya dan premium merupakan jenis BBM khusus penugasan yang masih ada dana kompensasi dari Pemerintah yang nilainya hingga puluhan triliun rupiah. Selain itu juga dengan penggunaan pertamax maka akan menjaga keandalan dan life time kendaraan karena kualitas pertamax lebih bagus dan akan mengurangi premium yang pada akhirnya dapat mengurangi polusi udara karena premium RON 88 masih Spec euro 2 bukan Euro 4 sesuai kesepakatan rekomendasi minyak dunia (COP 21).
Kehadiran Pertashop menurut Ifan juga dapat menggeser Pertamini dan Pom mini yang secara hukum ilegal karena tidak ada Izin Niaga Umum dan harga jual yang tidak ada regulasinya juga tidak dikalibrasi. "Secara bijak dan solutif Pertamini dan Pom Mini yang layak dapat ditransformasi menjadi Pertashop baru dengan penataan jarak terhadap SPBU dan menjadi binaan Pertamina" Pungkas Ifan
Sehari sebelumnya Tim BPH Migas juga meninjau langsung Pertashop yang berada di Desa Ngluwar Kab. Magelang yang berjarak 6 km dari SPBU terdekat. Pertashop ini merupakan yang tertinggi volume penjualannya secara nasional yang dengan volume penjualan 1,2 KL/hari. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Audiensi dilakukan untuk memastikan kelancaran penyaluran BBM di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja ini merupakan salah satu wujud tugas dan fungsi BPH Migas terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pendistribusian BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaTinjauan tersebut dilakukan dengan mengunjungi fasilitas Pertamina di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSelama pemantauan SPBU di wilayah Semarang, Iwan pun juga berdiskusi dengan masyarakat yang mengisi BBM.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut bertujuan melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk.
Baca SelengkapnyaKomut dan Dirut Pertamina Sambangi ke TBBM Plumpang: Stok BBM-LPG Sman saat Idul Adha
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkomitmen mempercepat penyelesaian tindak lanjut aduan masyarakat mengenai pendistribusian BBM subsidi, seperti di regional Sumatera Bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaSinergi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk memperkuat pengendalian BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaBPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya pengawasan distribusi BBM di Provinsi Kalimantan Barat, baik BBM subsidi maupun BBM nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaRiva dan manajemen Pertamina Patra Niaga memonitor langsung layanan konsumen.
Baca Selengkapnya