Banyak diekspor, cadangan batubara RI terancam habis
Merdeka.com - General Manager Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati Jepara, Jateng Ari Basuki meminta pemerintah untuk tegas mengatur ekspor batubara. Sebab, saat ini batubara yang banyak digunakan untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) marak diekspor ke negara lain.
Menurutnya, mayoritas batubara berasal dari Kalimantan dan Sumatera yang dimanfaatkan untuk menekan biaya produksi sebagai program efisiensi dari pemerintah untuk 50 tahun ke depan terancam habis. Sebab, praktik ekspor batubara sampai hari ini masih marak berlangsung di empat negara lain.
"Indonesia soal bahan baku cadangan nomor 5 sampai 6, bukan the big five. Tapi kita eksportir (batubara) terbesar," tegas Ari Basuki kepada merdeka.com di Jepara, Kamis (24/8).
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana sumber daya mineral ditemukan? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
Ari mengungkapkan, keempat negara yang menerima ekspor batubara dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, India dan China. Padahal pasokan batubara milik ke empat negara itu masih cukup banyak dan sengaja mereka simpan sebagai tambang batubara cadangan.
"Mereka simpan. Andai, umpama penjualan luar distop maka (ketersediaan batubara) bisa lebih panjang. Misalnya India, China, Australi, Amerika padahal cadangan lebih besar tapi yang diekspor lebih sedikit," ungkapnya.
Ari berharap, pemerintah membuat kebijakan agar persediaan batubara sebagai bahan baku dari beberapa PLTU yang berada di Indonesia tidak terancam habis dan punah. Kebijakan yang membatasi ekspor atau tambang batubara hanya digunakan untuk kepentingan dalam negeri (domestic) saja.
"Mungkin kalau ada policy lain dari pemerintah jadi lain. Nih nambah, sebetulnya tidak nambah, proses untuk menjadi batubara kan jutaan tahun kan. Ini memang tergantung pemakaian. Memang perlu campur tangan pemerintah untuk meregulasi pemakaian untuk kebutuhan domestik. Memang tidak mudah, PLN jelas tidak mungkin. Dalam konteks ini PLN pengusaha. Yang bisa melakukan regulator pemerintah," tandasnya.
Ari menegaskan, jika ekspor batubara besar-besaran ini tidak segera diatur maka pasokan akan habis dalam kurun waktu 50 tahun ke depan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya