Begini Kronologi Pistol Milik Dirut PT Berdikari Meletus di Bandara Makassar
Merdeka.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I buka suara terkait insiden meletusnya senjata api milik Direktur Utama Perusahaan BUMN di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (17/4) lalu. Polisi menyebut pistol itu milik dari Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.
"Pertama-tama, kami hendak mengkonfirmasi mengenai insiden kejadian letusan senjata api di area check-in counter Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terjadi pada Senin, 17 April 2023 lalu," kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I, Rahadian D Yogisworo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/4)
Dia menjelaskan, insiden tersebut terjadi karena unsur ketidaksengajaan pada saat personel protokoler dari penumpang yang merupakan pemilik dari senjata api tengah dalam proses mengosongkan peluru dari senjata api. Naas, senjata api tersebut justru meletus.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Kenapa ada percikan api saat pesawat masuk atmosfer? Percikan api yang dilihat adalah bagian dari pelindung panas ablatif dirancang untuk menyerap dan membelokkan panas yang intens saat terbakar di atmosfer dan menampilkan kembang api.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Saat ini, personel protokoler tersebut sudah diamankan di Posko Airport Security Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk dimintai keterangan. Yang bersangkutan juga telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk keperluan penyelidikan, PT Angkasa Pura I tidak dapat menyampaikan informasi lebih lanjut terkait identitas dari pemilik senjata api tersebut, dikarenakan hal tersebut bukan merupakan wewenang dari PT Angkasa Pura I," jelas Rahadian.
Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Angkasa Pura I akan memperketat prosedur penanganan membawa senjata api di bandara kepada para petugas terkait. Baik tim protokoler, ground handling, petugas aviation security maskapai, dan stakeholders lainnya yang terlibat.
"Angkasa Pura I senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa bandara," ujar Rahadian.
Polisi: Pistol Meletus di Bandara Makassar Milik Dirut PT Berdikari
Sebelumnya, Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara terkait insiden pistol meletus milik Direktur Utama BUMN di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada pada Senin (17/4). Kejadian itu sempat membuat heboh calon penumpang lain dan petugas yang berada di area check in.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana menyebutkan bahwa pistol tersebut adalah milik Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.
"Iya betul milik dia," kata Komang kepada Liputan6.com, Rabu (19/4).
Kejadian itu bermula kala dirut BUMN yang bergerak di bidang peternakan terintegrasi itu hendak check in di Counter 16 Citilink. Harry menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara untuk diperiksa.
"Jadi yang bersangkutan ini menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara," jelas Komang.
Namun, saat protokoler tersebut memeriksa senjata dan mengosongkan magazen, tak sengaja pistol milik Harry terjatuh. Saat terjatuh, pistol tersebut kemudian meledak.
"Waktu dikosongkan pistolnya jatuh dan meledak," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Drama pembajakan pesawat pertama di Indonesia menimpa salah satu maskapai bernama Merpati dengan nomor penerbangan MZ 171 pada tahun 1972 silam.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaBripda IM Dipecat dari Polri Buntut Kasus Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) telah keluar. Bripda IDF Tewas tertembak senjata rekannya sendiri.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah diamankan, namun motif pelaku masih belum terungkap.
Baca Selengkapnya