Bendungan Bendo Suplai Air Irigasi 7.700 Hektar Sawah di Jatim
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Bendo yang berlokasi di Desa Ngindeng, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Bendungan multiguna dengan total luas genangan sebesar 169,64 hektar dibangun untuk meningkatkan suplai air irigasi seluas kurang lebih 7.700 hektar lahan pertanian. Lahan tersebut berada di Ponorogo dan Madiun sebagai salah satu sentra pertanian Jatim.
Jokowi mengatakan, dengan daya tampung 43,14 juta meter kubik, Bendungan Bendo diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari sekali menjadi hingga tiga kali tanam dalam satu tahun.
-
Dimana lokasi Bendungan Pucang Gading? Bendungan ini mengontrol debit air dari Ungaran yang mengarah ke daerah Semarang bagian timur.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Bagaimana Bendungan Tiu Suntuk meningkatkan hasil panen? 'Suplai air irigasi ini akan meningkatkan indeks pertanaman menjadi 300 persen sehingga para petani bisa panen tiga kali dalam setahun,' ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bob Arthur Lombogia.
-
Dimana Bendungan Batutegi dibangun? Bendungan Batutegi yang terletak di Pekon Batu Tegi, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ini menjadi aset dan paling ikonik bagi daerah tersebut.
-
Apa fungsi utama Bendungan Pucang Gading? Selain untuk pengairan sawah, pintu air itu menjadi pengontrol debit air yang menjadi penyebab banjir pada beberapa daerah di Semarang.
"Bendungan ini sangat penting sekali selain untuk pengairan sawah-sawah, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan air baku warga sekitar," tuturnya di Bendungan Bendo, Jatim dalam keterangan tertulis, Sabtu (05/01).
Selain Bendungan Bendo, Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga tengah membangun sejumlah bendungan lain di Provinsi Jatim. Adapun Bendungan itu antara lain Bendungan Tukul, Tugu, Bagong, Semantok, dan Gongseng.
"Banyak sekali dibangun di Jawa Timur karena memang diperlukan sebagai lumbungnya pangan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menuturkan, pembangunan Bendungan Bendo ditargetkan selesai akhir tahun 2019 dimana progresnya saat ini sudah 77 persen.
"Pekerjaan telah dimulai sejak tahun 2013 sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan. Namun saat ini progres pembebasan lahannya sudah mencapai 94 persen, sudah bebas seluas 277 hektare dari 295 hektar lahan yang dibutuhkan," jelasnya.
Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun. Pembiayaan menggunakan APBN sebesar Rp 716,58 miliar yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya, PT. Hutama Karya dan PT. Nindya Karya (KSO).
Turut mendampingi Menteri Basuki, Dirjen SDA Kementerian PUPR Hari Suprayogi, Direktur Sungai dan Pantai Jarot Widyoko, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Charisal Akdian Manu, Direktur Operasi I PT. Wika Agung Budi Waskito dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
Baca SelengkapnyaBendungan Margatiga memiliki luas genangan mencapai 2.313 hektare (Ha) dan daya tampung sebanyak 42 juta meter kubik.
Baca SelengkapnyaBendungan ini juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian
Baca SelengkapnyaBisa jadi pilihan untuk mengisi libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaBendungan ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang nantinya bisa mengaliri area pertanian hingga ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Baca Selengkapnya