Bom ikan masih marak, pengamat nilai ada pembiaran aparat keamanan
Merdeka.com - Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan (PKMK) menilai penangkapan ikan dengan menggunakan bom masih marak terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Untuk memberantas itu perlu tindakan tegas dari pemerintah.
"Ada pembiaran aparat keamanan dan minusnya alternatif alat tangkap ikan yang ramah lingkungan menjadikan praktek penangkapan ikan merusak masih terus terjadi," kata Direktur Eksekutif PKMK Abdul Halim, seperti diberitakan Antara, Selasa (28/3).
Dia menambahkan, pengelolaan kawasan penangkapan ikandi setiap daerah mesti mengedepankan mekanisme gotong-royong. Itu dimulai dari perencanaan pengelolaan sumber daya ikan hingga penegakan aturan komunal jika terjadi pelanggaran oleh nelayan.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Bagaimana ikan lokal lebih ramah lingkungan? Transportasi ikan impor yang jauh menghasilkan emisi karbon yang tinggi, berdampak negatif terhadap lingkungan. Memilih ikan lokal berarti mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Bagaimana cara warga menangkap ikan? Mereka hanya diperkenankan menangkap ikan menggunakan tangan dan jaring.
"Itu tidak serta merta menjadikan kawasan itu sebagai area konservasi yang malah menyampingkan kepentingan nelayan dan anggota komunitas lainnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil."
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta nelayan tradisional berhenti menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak. Sebab, cara tersebut merusak ekosistem kawasan perairan nasional.
Dia mengklaim, kementeriannya sejak setahun terakhir berupaya memberantas modus penangkapan ikan yang merusak lingkungan. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDilansir dari a-z animals, dalam suatu klip yang menampilkan seorang pria yang sedang berada di perahu menyaksikan kejadian yang cukup mengejutkan.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaIkan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca Selengkapnya