Defisit BPJS Kesehatan: Jokowi Tambal Pakai Cukai Rokok, Prabowo Tutup Anggaran Bocor
Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasbullah Thabrany, mengatakan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak akan menjadi masalah besar. Dia optimistis pemerintah dapat mengatasi defisit dengan cara menambalnya dari sumber-sumber dana yang lain.
"Defisit BPJS tidak bermasalah besar karena sumber-sumber dana cukup banyak untuk menutup ke depan," kata dia saat ditemui usai diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3).
Dia melanjutkan, salah satu sumber dana tersebut diantaranya adalah cukai dari rokok. "Dana cukai rokok dan masih ada sumber-sumber lain yang bisa dimobilisir. Kita juga meningkatkan tax ratio," ujarnya.
-
Apa manfaat dari BPJS Kesehatan? 'Dengan memastikan penganggaran, pendaftaran, pembayaran iuran dan kepatuhan dukungan Program JKN. Melalui Sumatera Selatan Berobat Pakai KTP (Sumsel Berkat) harapannya dapat memberikan akses layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN,' ujar Ghufron.
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan membantu program pembiayaan tuberkulosis? BPJS Kesehatan berperan aktif dalam program ini dengan menyediakan berbagai layanan, termasuk dashboard monitoring inovasi pembiayaan TB, sistem kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi kepatuhan penderita TB dalam minum obat, interoperabilitas data dalam sistem informasi kepesertaan, sosialisasi kepada fasilitas kesehatan bersama dengan Tim inovasi pembiayaan TB dan Kementerian Kesehatan, serta melakukan monitoring dan evaluasi.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
-
Apa saja yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? 'Negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dari risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan juga kehilangan pekerjaan,'terang Zainudin.
-
Bagaimana Prabowo ingin tingkatkan BPJS Kesehatan? 'BPJS Kesehatan juga perlu disehatkan agar tidak merugi, caranya adalah meningkatkan cukai dari tembakau.
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Selain itu, peningkatan besaran iuran juga dinilai dimungkinkan mengingat taraf ekonomi masyarakat saat ini sudah mengalami peningkatan.
"Iuran juga potensinya masih besar. Banyak orang mampu mengiur sebetulnya karena ekonomi kita naik 5 persen setahun, tentu kemampuan bisa naik juga dong. Dan faktanya kalau kita lihat di lapangan, saya kasih contoh aja. Dibandingkan 5 tahun lalu, sepeda motor, mobil, makin banyak, makin macet. Artinya daya beli masyarakat ada, di luar dari kebutuhan pokok," dia menambahkan.
Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hermawan Saputra menyebutkan akan melakukan evaluasi menyeluruh pada BPJS Kesehatan.
"Kita akan evaluasi secara menyeluruh karena faktanya kalau bicara kesehatan, outcome kita dari tahun ke tahun itu tidak beranjak, masalah penyakit tetap tinggi, anggaran keluar terus, tapi kita tidak beranjak ke mana-mana," ujarnya .
Dia menilai kondisi tersebut terjadi karena adanya kesalahan pola pikir serta manajemen pengelolaan. "Maka kita Prabowo-Sandi akan evaluasi menyeluruh di sini dan tentu kita akan memulai dari hulu persoalan. Hulu persoalan kesehatan adalah memanusiakan manusia," tegasnya.
"Secara filosofis, ini (BPJS) cukup bagus, negara sudah memperhatikan, tapi secara pengelolaan yang bermasalah. Ini yang akan direview," tambahnya.
Dia mengungkapkan, defisit dapat diatasi jika kebocoran anggaran dapat ditutup. Dia mencontohkan, saat ini yang seharusnya dapat ditangani oleh puskesmas tapi dibawa ke Rumah Sakit. Sehingga tagihan menjadi membengkak.
"Persoalan defisit BPJS itu ada 2, pertama dari anggarannya sendiri, kedua adalah dari sistem pengelolaan kita. Dari anggaran tiap tahun kita bocor. Ngeri-ngeri nih kebocoran. Tapi kebocoran ini karena bicara klaim, pelayanan kesehatan, artinya pada pelayanan kesehatan dasar kita yang harusnya promosi dan prevensi yang jadi utama ini jebol," jelasnya.
"Pelayanan kesehatan kita itu selalu ada di kelas tiga, jadi seperti RS kelas A, kelas B, pasien itu numpuk di situ karena ada yang tidak tertangani dengan baik. Kalau di sini bisa kita kuatkan, maka tidak akan ada penyakit yang sifatnya meta stasis," tambahnya.
Dia melanjutkan, ada dua hal utama yang harus dilakukan, pertama pendekatan sistem pelayanannya, serta pendekatan untuk menutup kebocoran dan defisit anggarannya.
"Kita buktikan (presiden) yang baru bisa. Akan ada penghitungan baru terhadap premi, nanti kita coba kalkulasi ilmu ekonometrik dan sebagainya bahwa premi yang laik dan bersahabat untuk masyarakat dan tenaga kesehatan. Kita akan evaluasi menyeluruh," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji dan memastikan JKN tidak akan terganggu
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaAli Ghufron Mukti mengusulkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena tantangan yang dihadapi di depan cukup berat.
Baca SelengkapnyaProgram JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.
Baca Selengkapnya