Departemen tenaga kerja AS tuding Google diskriminasi gaji
Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat menuding Google diskriminasi gaji terhadap pekerja wanitanya. Ini didasarkan pada temuan Departemen Tenaga Kerja Negeri Paman Sam.
"Kami menemukan disparitas kompensasi sistemik dialami pekerja wanita yang cukup besar diantara seluruh angkatan kerja," kata Janette Wipper, Direktur Regional Departemen Tenaga Kerja AS, saat bersaksi di Pengadilan San Francisco, seperti diberitakan The Guardian, kemarin.
Google dinilai telah melanggar regulasi federal terkait ketenegakerjaan.
-
Bagaimana kesetaraan gender di dunia kerja? Kebijakan fleksibilitas jam kerja, pengurangan waktu kerja yang disebabkan oleh tanggung jawab keluarga, cuti hamil, cuti ibu, atau cuti ayah adalah langkah-langkah penting dalam menerapkan kesetaraan.
-
Apa saja bentuk pelecehan yang dialami buruh wanita? Buruh Wanita sudah mengalami pelecehan sejak kedatangan mereka di Perkebunan Deli. Peristiwa ini terjadi tahun 1917. Seorang administratur yang mendata para buruh ini akan memberi tanda garis pada buruh wanita yang dianggap menarik. Wanita yang ditandai itu kelak akan dicari untuk memuaskan napsu para Ondernemer perkebunan.
-
Kenapa kesetaraan gender penting di dunia kerja? Hal ini memberikan kesempatan bagi baik pria maupun wanita untuk membagi waktu antara tanggung jawab karier dan keluarga dengan adil.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
Janet Herold, Kuasa hukum regional Departemen Tenaga Kerja AS, mengakui investigasi belum tuntas. Namun, pihaknya sudah memiliki bukti kuat bahwa Google telah melakukan diskriminasi.
"Pada titik ini, departemen telah memiliki bukti bahwa terjadi diskriminasi yang signifikan terhadap pekerja wanita di posisi paling umum di markas besar Google."
Google membantah keras tudingan itu. Perusahaan didirikan Larry Page dan Sergey Brin tersebut menegaskan sistem pengganjian yang diterapkan tidak bias gender.
Sekedar mengingatkan, Departemen Tenaga Kerja AS menggugat Google ke pengadilan federal pada Januari lalu. Sebab, Google tak kunjung menyerahkan dokumen terkait gaji karyawan kepada pemerintah AS.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnya75 persen responden melaporkan merasakan pengaruh AI dalam pekerjaan mereka.
Baca SelengkapnyaBerawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan mengidentifikasi masih ada sekurangnya 73 kebijakan dan berbagai praktek diskriminasi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaPuluhan pekerja Google dipecat karena menentang proyek kerja sama Google dengan militer Israel.
Baca Selengkapnya