Di Banyumas, beli cabe rawit Rp 1.000 cuma dapat 3
Merdeka.com - Sejak beberapa hari terakhir, harga cabe di Banyumas Jawa Tengah mengalami kenaikan tajam hingga mencapai Rp 80.000 per kilogram. Padahal, biasanya harga normal hanya sekitar Rp 40.000 untuk tiap kilogramnya.
Kenaikan harga yang tajam tersebut dikeluhkan seorang ibu rumah tangga di Purwokerto, Yanti (43). Dia mengatakan, harga cabe rawit merah sudah tak masuk akal. "Masak beli Rp 1.000 hanya dapat tiga buah," ujarnya, Kamis (3/4).
Selain dikeluhkan ibu rumah tangga, pedagang bakso keliling di Purwokerto, Inu (35) juga mengeluhkan hal yang sama. "Biasanya hanya Rp 40.000 per kilogram, tetapi saat ini sudah sampai Rp 80.000 per kilogram," ucapnya.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kenapa harga cacing di Sulawesi Selatan tinggi? Selama ini pangsa pasar cacing di Makassar cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan masih minim peternak cacing, berbeda dengan di Pulau Jawa.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Dia mengaku hanya bisa pasrah dengan melambungnya harga cabe yang sudah melambung. "Mau gimana lagi, kondisinya seperti ini. Saya hanya bisa ngikutin harga pasar saja," katanya.
Dari pantauan di Pasar Wage, Purwokerto, harga cabe rawit merah mulai melonjak sejak sebulan lalu saat Gunung Kelud meletus. "Harga naik karena pasokan dari Jawa Timur jauh berkurang," ujar Disem (58), pedagang cabe di Pasar Wage.
Fenomena di Pasar Manis Purwokerto, cabe yang sudah layu pun laku dijual di pasaran gara-gara harga cabe rawit yang terlalu mahal. Seorang pedagang di Pasar Manis, Sarpini (49) mengemukakan cabe rawit merah yang rusak atau membusuk juga laku.
"Harganya berkisar hanya Rp 20.000 per kilogram,” katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaKetika harga mi ayam di banyak tempat sudah tembus belasan ribu, Rusdi masih setia di harga Rp3 ribu per porsinya.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Selengkapnya