Ekonomi Jakarta Ternyata Beri Kontribusi 16,9 Persen ke Perekonomian Nasional
Merdeka.com - Ekonomi Provinsi DKI Jakarta tercatat tumbuh 4,95 persen di kuartal I-2023. Angka tersebut telah berkontribusi 16,92 persen terhadap ekonomi nasional.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, tingginya pertumbuhan ekonomi tersebut berkat sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Khususnya dalam rangka menjaga daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga.
"Sebagai Ibu Kota Negara, aktivitas perekonomian Jakarta merupakan barometer perekonomian bagi daerah lain di Indonesia. Pada kuartal I-2023, kontribusi Jakarta 16,92 persen terhadap ekonomi nasional," kata Ratu dalam Pembukaan JaKreatiFest di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Jumat (16/6).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
Ratu melaporkan, sekarang sudah ada 354.144 UMKM yang telah tergabung dalam Java Preneur milik Pemprov DKI. Dalam rangka mendukung perekonomian daerah, Pemprov DKI memiliki 150 ribu UMKM binaan yang melakukan transaksi dengan QRIS. Para UMKM ini wajib bertransaksi menggunakan QRIS dan membuka rekening Bank DKI untuk bisa menikmati berbagai fasilitas dari Pemda.
"Kalau mereka bertransaksi dengan QRIS bisa mendapatkan aksen untuk ikut pelatihan, pendampingan untuk dapat sertifikat halal, desain merek dan kemasan dan ini gratis," kata dia.
Tak hanya memberikan pembinaan, Pemprov DKI telah membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp20,45 triliun untuk membeli produk dalam negeri. Realisasi ini menjadikan DKI Jakarta sebagai peringkat pertama dalam penggunaan produk lokal.
"Realisasi penggunaan produk dalam negeri kita mencapai Rp20,45 triliun atau 180,47 persen dari komitmen arimasi program Bangga Buatan Indonesia (BBI)," kata dia.
Kendalikan Inflasi
Untuk mengendalikan inflasi daerah, Pemprov DKI telah memiliki tim pengendalian inflasi sejak tahun 2010. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mendorong pertanian perkotaan dan memanfaatkan lahan kosong.
Program ini sekaligus membantu meningkatkan ruang terbuka hijau dengan berbagai aktivitas, Mulai dari budaya pertanian dan peternakan, pengolahan hasil produk, pemasaran dan pendistribusian bahan pangan, baik yang berasal dari tanaman, hewan atau produk olahan.
Selain itu, demi mendukung program wisata di Ibu Kota, Pemprov DKI telah mencanangkan 5 destinasi wisata urban yakni Cikini Jakarta Pusat, Muara Angke Jakarta Utara, Pecinan Glodok Jakarta Barat, Tebet Jakarta Selatan, Jatinegara Jakarta Timur. Khusus di Kepulauan Seribu, Pemprov menjadikan kabupaten di Jakarta ini sebagai kawasan Digital Nomade Island.
"Ini adalah upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia yang sudah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur nomor 58/2022 tentang wisata urban," kata Ratu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada kuartal I-2023, didorong peningkatan investasi, konsumsi rumah tangga, hingga ekspor.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, realisasi investasi di Jakarta mencapai Rp 166,7 triliun di sepanjang 2023
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaData Hasil Survei Biaya Hidup 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, proporsi Jabodetabek terhadap inflasi adalah mencakup 46,15 persen.
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaSementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya