Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gabung TPP, daya saing industri otomotif RI dinilai lemah

Gabung TPP, daya saing industri otomotif RI dinilai lemah Pameran otomotif IIMS 2014. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kemitraan Trans-Pasific (TPP) dinilai bakal melemahkan industri otomotif Indonesia. Sebab, daya saing industri otomotif di Tanah Air masih di bawah rata-rata negara tergabung dalam kelompok pasar bebas dimotori Amerika Serikat tersebut.

"Kalau Indonesia masuk ke TPP tingkat competitiveness lemah, hanya 0,23 persen. Berbeda dengan Thailand yang jika masuk TPP daya saingnya masuk kategori strong, yakni 0,49 persen," kata Sekretaris Jenderal Institut Otomotif Indonesia Yanuarto Widihandono saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (1/6).

Dia menjelaskan produksi otomotif Indonesia masih mengandalkan komponen impor.

"Indonesia masih lemah di tier dua dan tiga, padahal itu bisa menyerap tenaga kerja. Industri otomotif kita bakal keteteran kalau masuk TPP," katanya.

"Maka itu, Industri otomotif di Indonesia terlebih dahulu harus menguasai teknologi dengan dukungan dari kebijakan pemerintah," katanya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, potensi industri otomotif Indonesia untuk berkembang cukup besar. Itu menjadi modal Indonesia untuk terlibat dalam kerja sama perdagangan bebas.

"Sebenarnya ini menjadi peluang bukan ancaman. Sekarang ini tinggal bagaimana kita memperbaiki apa kesalahan atau kekurangan yang kita punya," katanya.

TPP sejauh ini beranggotakan Singapura, Brunei, Selandia Baru, Chile, Amerika Serikat, Australia, Peru, Vietnam, Malaysia, Meksiko, Kanada, dan Jepang. Korea Selatan telah menyatakan setuju bergabung dengan TPP dan akan membahas prosesnya lebih lanjut.

Selain Indonesia, negara lain berpotensi gabung adalah Kolombia, Filipina, Thailand, dan Taiwan. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya

Indonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Thailand di Ambang Krisis, Ekspor Anjlok dan Manufaktur Tak Kompetitif
Ekonomi Thailand di Ambang Krisis, Ekspor Anjlok dan Manufaktur Tak Kompetitif

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3 persen pada periode April-Juni atau kuartal kedua 2024.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045
Entepreneur Hub, Jurus Pemerintah jadi Indonesia Negara Maju 2045

Pemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar
Marak Produk Impor Dijual Murah, Industri Petrokimia Hadapi Tantangan Besar

Potensi investasi senilai Rp437 triliun di sektor petrokimia juga terancam mandek akibat kekacauan pasar domestik.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini

Situasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?
Penetrasi Asuransi di Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia dan Thailand, Apa Penyebabnya?

Literasi pada sektor perasuransian hanya sebesar 31,7 persen dan inklusi sebesar 16,6 persen. Pencapaian ini masih jauh di bawah sektor perbankan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan
Penjualan Volkswagen di Indonesia sangat rendah, hanya terjual 2 unit dalam sebulan

Penjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo

Menurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!

Baca Selengkapnya