Inggris dan Eropa Minat Investasi Proyek MRT Cikarang-Balaraja
Merdeka.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan, Inggris dan Eropa sudah menyampaikan minat untuk ikut mendanai proyek MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat, atau East-West Line rute Cikarang-Balaraja, khususnya di area Jawa Barat.
Sebelumnya, Japan International Cooperation Agency (JICA) telah memberikan dukungan teknis untuk proyek Fase 3 di wilayah Jakarta, dari Medan Satria hingga Kembangan. Inggris melalui United Kingdom Export Finance juga telah mengirimkan keberminatan, atau expression of interest (EOI) mendanai proyek sebesar USD 1,2 miliar atau Rp 19,3 triliun.
Menurut perkiraan awal, proyek sepanjang 84,1 km tersebut butuh pembiayaan hingga Rp160 triliun. Selain Inggris, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, Eropa juga tertarik untuk ikut masuk membiayai proyek MRT Jakarta Cikarang-Balaraja.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Dimana MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota dibangun? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
"Kami kemarin roadshow ke UK dan Eropa dalam rangka menggali financing dari sumber lain. Karena timur-barat dari Cikarang sampai Balaraja, Jawa Barat ke Banten," ujar Tuhiyat di Travoy Hub TMII, Jakarta, Rabu (5/4).
"Itu kami tawarkan ke Jawa Barat, tentunya via Kementerian Perhubungan yang akan menentukan nanti. Kementerian Perhubungan kami persilakan. Nanti ada beberapa sumber antara lain dari UK Export Finance, EIB (European Investment Bank), Eropa, itu kami serahkan kepada Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Terkait kebutuhan biaya Rp 160 triliun, Tuhiyat bilang itu masih bisa bertambah. Angka resminya nanti akan keluar jika sudah dilakukan basic engineering design (BED). "Saat ini kita BED-nya phase 1 stage 1, Medan Satria-Tomang itu sudah hampir selesai di DJKA (Kementerian Perhubungan). Nanti akan diserahkan," imbuh dia.
Untuk menampung pemasukan dana, proyek MRT Jakarta Cikarang-Balaraja bakal melalui skema lelang internasional, atau International Competitive Bidding (ICB). "Yang penting kita sekarang fokus di area Jakartanya, sudah scheme dengan Jepang. Saya fokus ke area Jakarta dulu. Di luar Jakarta kendalinya di Kementerian Perhubungan," sebutnya.
Tuhiyat mengutarakan, financial close untuk proyek MRT Jakarta Fase 3 target dilakukan 2024. Setelahnya, proses penawaran atau bidding baru akan dilakukan setahun setelahnya, atau 2025.
"Groundbreaking Fase 3 ditandai dengan financial close, bukan groundbreaking konstruksi. Bila sudah oke, yang phase 1 stage 1, kita punya waktu 1 tahun untuk ICB. Fase 3 tahap awal financial close tahun depan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pembangunan fase tersebut akan dibangun lintas MRT Jakarta dari Medansatria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta mendapatkan pinjaman Pemerintah Jepang senilai Rp14,5 miliar.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek tol ini dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaRute Proyek MRT itu adalah Fatmawati-Kampung Rambutan dengan jarak tempuh kurang lebih 12 kilometer.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaJalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Investment Authority (INA) resmi membeli 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) senilai Rp20,5 triliun.
Baca SelengkapnyaFase pertama dimulai Rabu 11 September 2024 yang mencakup pembangunan jalur dari Tomang hingga Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Baca Selengkapnya