Ini alasan Indonesia masih perlu impor garam industri
Merdeka.com - Indonesia tercatat telah mengimpor garam sebanyak 299.218 ton dengan nilai USD 9,5 juta selama dua bulan yaitu Januari-Februari 2018. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan impor pada periode yang sama di 2017 yang sebesar 184.160 ton dengan nilai USD 6,37 juta.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada Januari 2018 garam impor yang masuk ke Indonesia sebesar 131.957 ton senilai USD 3,88 juta. Sementara pada Februari 2018, Indonesia mengimpor garam sebanyak 167.261 ton dengan nilai USD 5,61 juta.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, garam sebagai komoditas strategis, juga dapat mendukung rantai pasok dan meningkatkan nilai tambah sejumlah industri dalam negeri. Jadi, sama pentingnya dengan bahan baku lainnya seperti baja dan produk petrokimia.
-
Apa manfaat tambahan dari garam? Selain itu, garam juga memberikan rasa gurih pada daun bawang tanpa mengubah cita rasa masakan secara signifikan.
-
Dimana garam berasal? Kandungan garam ini berasal dari proses alami hujan yang memiliki sifat sedikit asam. Saat hujan jatuh ke permukaan batu, sifat asamnya akan melarutkan sejumlah kecil garam dan mineral yang kemudian mengalir ke sungai dan danau.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Dimana garam dibuat? Sebelum sampai ke dapur Anda, garam dibuat secara alami oleh para petani di laut.
"Penggunaan garam ini sangat luas, antara lain di industri kimia, aneka pangan dan minuman, farmasi dan kosmetika, hingga pengeboran minyak. Bahkan, tanpa garam, industri kertas tidak berproduksi, dan kontak lensa tidak bisa jadi," terangnya di Jakarta, Minggu (18/3).
Menurut Menperin, sektor manufaktur yang membutuhkan garam industri sebagai bahan bakunya tersebut, telah beroperasi cukup lama di Indonesia. Ada yang sudah puluhan tahun. "Oleh karenanya, pemerintah terus mendorong kontinuitas produksi industri nasional, karena berdampak pada lapangan pekerjaan, pemenuhan untuk pasar domestik, serta penerimaan negara dari ekspor," paparnya.
Sekjen Poros Maritim Dunia, Rudi Maulana mendukung langkah pemerintah mengimpor garam untuk melindungi keberlangsungan industri dalam negeri. Hal ini terkait dengan pemenuhan kebutuhan bahan baku, yakni garam industri, guna menunjang produktivitas dan menjamin investasi di sektor manufaktur yang selama ini menjadi andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Salah satunya adalah industri farmasi yang menghasilkan produk infus dan cairan pencuci darah untuk pasien hemodialisa. Produk farmasi tersebut ternyata dalam proses produksinya membutuhkan banyak garam industri," tuturnya di Jakarta, Senin (19/3).
Merujuk data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional mencapai 6,85 persen tahun 2017, di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07 persen pada periode yang sama. Demikian juga dengan nilai investasi di sektor ini yang meningkat hingga 35,65 persen, di mana tahun 2017 tercatat penambahan investasinya mencapai Rp 5,8 triliun.
Kinerja tersebut menunjukkan bahwa industri farmasi berperan penting karena memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui penyerapan tenaga kerja, investasi yang masuk, dan dari ekspor. Bahkan, industri farmasi sudah mampu menyediakan 70 persen dari kebutuhan obat di pasar domestik. "Jadi, impor garam memang memberikan kepastian bagi aktivitas dunia industri," kata Rudi.
Menurutnya, komoditas garam yang digunakan oleh industri memiliki spesifikasi khusus dan faktanya tidak tersedia banyak di dalam negeri. Garam untuk industri memerlukan kadar NaCl sekitar 97,5 persen dengan kadar air 0,5 persen. Sementara kadar NaCl garam yang diproduksi dalam negeri hanya 94 persen.
"Garam industri sama halnya dengan listrik dan BBM yang menyangkut hajat hidup rakyat. Jadi, wajar kalau diperhatikan serius oleh pemerintah," ujar Rudi. Untuk itu, dia meminta kepada pihak-pihak yang ingin mengkritik kebijakan impor garam industri, sebaiknya tidak membawa isu ini ke ranah politik apalagi tendensius ke arah menteri tertentu.
"Lebih baik mereka mencari solusi atau memberi masukan agar industri penghasil garam di Tanah Air bisa berkembang, bukan malah politisasi garam."
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Adies Kadir juga mempertanyakan kritikan impor gara yang menyebut rekomendasi impor garam industri sarat nuansa politis.
"Tentunya rekomendasi impor garam oleh Kemenperin sudah melalui kajian dan perhitungan yang matang. Tidak asal-asalan, apalagi dituding untuk kepentingan tertentu. Terlalu tendensius kalau cara berpikirnya begitu," tandas Adies.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaSetelah menghentikan ekspor bijih nikel, Indonesia berhasil membangun smelter, yang meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menyebut Indonesia menempati posisi ke-10 dengan kepemilikan sekitar 3% dari total cadangan tembaga dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi bakal terkesan percuma jika pelaku pertambangan tidak menerapkan good mining practice dalam pengoperasiannya.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya