Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara Chevron berdayakan petani Suku Sakai

Ini cara Chevron berdayakan petani Suku Sakai Chevron berdayakan petani. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Petani Riau mulai gelisah. Lahan produktif yang luas di Kelurahan Pematang Pudu di Kabupaten Bengkalis, Riau terus terbengkalai. Tak banyak anggota masyarakat Suku Sakai, salah satu suku asli di Riau, yang mau memanfaatkan lahan tersebut untuk pertanian, peternakan atau kegiatan ekonomi lainnya.

"Apalagi sebagian besar masyarakat Suku Sakai masih memilih menjadi petani yang berpindah-pindah," ujar Petani Suku Sakai, Mus Mulyadi, Kamis (4/5).

Mus ingin mengubah kondisi tersebut. Lahan yang terbengkalai bisa diolah menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar. Namun, mengubah budaya setempat tak segampang membalik telapak tangan. Perubahan tidak bisa dihela sendirian. Kala itu, dia memutuskan untuk mendatangi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), yang mengoperasikan lapangan migas di Riau.

"Dari perbincangan awal kondisi di kelurahan kami, akhirnya manajemen Chevron mau membina dan membantu masyarakat Sakai," katanya.

Chevron pun mendorong pembentukan Kelompok Pertanian Terpadu Suku Sakai di Kelurahan Pematang Pudu. Mus pun didapuk sebagai ketua. Pada tahap awal, masyarakat diberikan pembinaan dan pelatihan terlebih dahulu. Tidak langsung diberikan bibit atau pakan untuk ternak. Setelah diberikan pembinaan dan pelatihan, para petani diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan, antara lain pupuk dan pendampingan.

"Hasilnya memang positif. Komoditas pertanian dan perikanan yang dihasilkan mulai beragam antara lain kangkung, cabe, kacang panjang, ayam potong, ikan lele, ikan patin, bebek, dan burung puyuh. Sekarang Sakai bertani profesional," jelasnya.

Program pemberdayaan masyarakat Suku Sakai adalah salah satu program pembinaan pertanian terpadu yang merupakan bagian dari PRISMA (Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Enterprise Cluster and Microfinance Access). PRISMA adalah sebuah inisiatif yang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menyasar para petani, pelaku usaha mikro, serta kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang tersebar di wilayah operasi Chevron.

Menurut Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs (PGPA) Chevron Yanto Sianipar, di Indonesia, pembinaan masyarakat Suku Sakai merupakan salah satu program investasi sosial di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program tersebut bertujuan menciptakan kemandirian masyarakat melalui pelatihan pengembangan kapasitas, bantuan teknis, dan menawarkan bantuan pinjaman melalui lembaga keuangan mikro kepada kelompok tani, usaha kecil, dan koperasi.

“Program PRISMA telah mendukung lebih dari 1.200 mitra binaan. Pelaksanaannya mencakup 36 sektor, termasuk pertanian, perikanan, komoditas makanan olahan, industri kreatif seperti kerajinan tenun, batik, serta desa wisata berwawasan lingkungan dan budaya. Program ini juga membantu mendirikan sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sekitar wilayah operasi Chevron," kata Yanto.

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran, Risna Resnawaty mengapresiasi langkah Chevron dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pengembangan pertanian terpadu pada masyarakat Suku Sakai. Pelaksanaan program CSR Chevron di wilayah operasi adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mengembalikan pinjaman modal yang diberikan.

"Muaranya kan masyarakat tidak lagi bergantung pada perusahaan dan menjadi mandiri serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan mereka sendiri," pungkas Resna.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan

Ciri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Pertamina Uji Takaran Bensin di SPBU Sukabumi dan Cianjur, Begini Cara Kerjanya
Pertamina Uji Takaran Bensin di SPBU Sukabumi dan Cianjur, Begini Cara Kerjanya

Kegiatan uji tera di dua lokasi ini dilakukan untuk memastikan takaran di SPBU wilayah Sukabumi dan Cianjur dalam kondisi yang baik dan akurat.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Rendah, Petani Rote Gunakan Teknik Begini untuk Jaga Ketahanan Pangan
Curah Hujan Rendah, Petani Rote Gunakan Teknik Begini untuk Jaga Ketahanan Pangan

Pertanian di Pulau Rote sebagian besar mengandalkan teknik sawah tadah hujan, di mana para petani berhasil panen dengan baik meskipun tanpa irigasi.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Awalnya pada 16 Mei 2024, Askolani menyebut hanya ada sekitar 4.000 kontainer peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya
Pesona Curug Cina, Air Terjun di Balik Rindangnya Hutan Subang yang Bikin Betah
Pesona Curug Cina, Air Terjun di Balik Rindangnya Hutan Subang yang Bikin Betah

Salah satu daya tarik dari Curug Cina adalah terdapatnya kolam air panas yang muncul di sekitar aliran sungai.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya