Jadi Tersangka KPK, Dirut Waskita Karya Punya Harta Hingga Rp26,97 Miliar
Merdeka.com - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Destiawan Suwardjono resmi berstatus sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi. Destiawan diduga terlibat dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast.
Sebagai Direktur Utama, Destiwan tercatat memiliki harta kekayaan Rp26,97 miliar. Hal ini terungkap dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode pelaporan 31 Desember 2022.
Dalam laporan tersebut, Destiawan melaporkan aset tanah dan bangunannya sebesar Rp13,64 miliar. Aset tersebut tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta Timur, Bekasi, dan Surabaya.
-
Bagaimana Waskita Karya terlibat? Dalam proyek tersebut Waskita Karya hanya sebagai kontraktor pelaksana atau penyedia jasa.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Apa yang digugat dari Waskita Karya? Dalam gugatan tersebut terdapat tiga lembaga berbeda yang mereka gugat, yaitu PT Waskita Karya (Tergugat I), Kedutaan Besar India (Tergugat II) dan PT Bita Enarcon Engineering (Tergugat III).
Selain itu, Destiawan melaporkan nilai aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp1,18 miliar. Terdiri dari 3 mobil dan 2 motor.
Harta bergerak lainnya tercatat sebesar Rp600 ribu. Surat berharga dilaporkan senilai Rp10,7 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp2,78 miliar. Sedangkan utangnya tercatat sebesar Rp1,34 miliar.
Sebagai informasi, sebelum berstatus sebagai tersangka, karir dan capaian Destiawan di perusahaan pelat merah itu boleh dinilai cukup cemerlang. Sejumlah proyek dikerjakan oleh PT Waskita Karya di bawah arahan Destiawan yang saat itu menjabat Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (Persero) selama periode 2014-2020.
Sejumlah proyek strategis negara (PSN) telah banyak dikerjakan. Salah satunya, pembangunan Transmisi Sumatera 500 kV sepanjang 395 Km yang terbentang dari New Aur Duri sampai Peranap.
Selanjutnya yang dibangun oleh Waskita adalah jalur LRT Sumatera Selatan. Proyek ini merupakan satu-satunya penugasan dari pemerintah melalui Perpres no. 116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan di Provinsi Sumatera Selatan. Proyek ini pun dibangun dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 dengan nilai kontrak Rp10,9 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Kejagung menetapkan PB sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa
Baca SelengkapnyaTuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditemukan adanya aliran dana baik berupa suap atau gratifikasi ke beberapa pihak sejumlah Rp 25,6 miliar.
Baca SelengkapnyaStatus BHW naik menjadi tersangka usai menjalani sejumlah pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek LRT Sumsel itu.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa oleh Polda Bali. Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaTersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka baru yang ditahan yakni Direktur PT BKU Asta Danika dan Direktur PT PKS Zulfikar Fahmi.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, penyidik menemukan bukti dugaan keterlibatan para tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan dan menahan 12 tersangka. KPK masih terus mengembangkan kasus.
Baca SelengkapnyaWAS merupakan salah satu dari 11 orang yang diduga menjadi penerima aliran dana kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Baca SelengkapnyaUang suap itu diterima Dadan Tri dan Hasbi Hasan dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.
Baca SelengkapnyaHasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.
Baca Selengkapnya