Jero Wacik klaim renegosiasi dengan perusahaan asing sudah beres
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim, proses renegosiasi kontrak dengan perusahaan asing sudah rampung. Oleh karena itu, seluruh perusahaan tambang milik asing sudah mendapatkan izin untuk melakukan ekspor konsentrat.
"Renegosiasi dengan yang asing-asing sudah beres," ujar menteri ESDM, Jero Wacik saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (1/9).
Jero Wacik menyebut, dari 107 perusahaan tambang asing yang tercatat beroperasi di Indonesia, hanya 1 perusahaan yang menggugat Indonesia ke arbitrase yakni PT. Newmont Nusa Tenggara.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Siapa saja yang terlibat dalam negosiasi? Pihak-pihak tersebut bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau negara.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Dimana sumber daya mineral ditemukan? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
"Kami di pemerintah sangat keras, dilawan cari lawyer terbaik tidak boleh kalah, dia cari makan di sini bertahun-tahun banyak untung di sini, kita punya Undang-Undang baru kok tidak mau, ini yang nakal ini siapa, sehingga pemerintah cari yang terbaik," jelas dia.
Menurut pengakuan Jero Wacik, persoalan terkait renegosiasi kontrak justru datang dari perusahaan tambang dalam negeri. Banyak yang melakukan protes terkait penerapan undang-undang No.4 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara. Salah satunya soal pembangunan smelter dan larangan ekspor konsentrat.
"Teman-teman dari kadin protes karena dia harus bayar semua kewajiban, kewajiban nggak mau dibayar ekspor dapat, kalau sudah clear baru boleh ekspor," kata dia.
Dia mengaku tidak akan mengalah pada perusahaan-perusahaan tambang yang membandel.
"Justru dia yang mengalah, jangan sampai dianggap mengalah. Semua diselesaikan dalam bulan ini, MoU ditandatangan bulan ini, sehingga bulan depan renegosiasi bisa diantarkan ke DPR," imbuhnya.
Mantan menteri pariwisata ini berharap, perusahaan lokal tidak hanya memupuk pendapatan tetapi menjalin hubungan baik dengan pemerintah. Caranya dengan patuh pada UU. Sehingga, perusahaan lokal tambang mampu berkompetisi di dalam negeri.
"Kalau asing tegas kalau perlu kita keras itu yang saya tambahkan. Saya terima kasih komisi VII dukungan UU minerba, tim renegosiasi sangat keras," jelas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaSaksi mengatakan PT RBT membina penambang rakyat dan membayar ke penambang atau kolektor bijih timah tersebut.
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan para perusahaan tambang untuk memperbaiki kembali lahan usai menambang.
Baca SelengkapnyaHal tersebut terungkap dalam agenda sidang dakwaan Harvey di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca Selengkapnya