Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenaikan harga minyak dunia bikin cost recovery di 2017 membengkak

Kenaikan harga minyak dunia bikin cost recovery di 2017 membengkak Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat pada tahun 2017 terjadi pembengkakan pengembalian biaya operasi (Cost Recovery) sebesar USD 11,3 miliar atau 106 persen dari Target APBN-P 2017 sebesar USD 10,7 milliar (unaudited).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menjelaskan peningkatan nilai cost recovery pada tahun 2017 dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia. Ada pun porsi alokasi biaya terbesar cost recovery untuk mendukung aktivitas operasi sebesar 47 persen dan depresiasi sebesar 29 persen.

"Harga minyak bikin gross revenue naik, tapi sebagai konsekuensi, unrecovered cost yang boleh masuk ke Cost Recovery juga lebih tinggi. Kalau yang seperti ini sulit untuk dikurangi, karena itu yang tertulis di kontrak PSC," ungkapnya di SKK Migas, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).

Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar pun menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak tersebut kemudian yang berpengaruh pada naiknya nilai uncovered cost.

"Jadi ada room lagi karena kenaikan harga minyak. Jadi mereka boleh klaim yang unrecovered cost yang dulu tidak bisa di-klaim. Saat harga minyak rendah, gross revenue juga turun, jadi bagian yang cost recovery itu tidak bisa. Pada saat harga naik 50 persen, maka ada room lagi bagi mereka untuk bisa klaim unrecovered cost yang tahun-tahun sebelumnya tidak bisa di-recovered," jelas dia.

Untuk diketahui dalam outlook komponen utama cost recovery tahun 2017, biaya uncovered cost diketahui sebesar 6 persen. Dengan demikian jika terjadi kenaikan pada uncovered cost, maka akan berdampak pada membengkaknya total cost recovery yang mesti dibayarkan.

"6 persen x USD 11,3 miliar (nilai cost recovery 2017), itu kira-kira USD 600 juta sampai USD 700 juta. Jadi kalau USD 11,3 miliar dikurangi USD 700 juta, itu kira-kira USD 10,6 miliar. Jadi sebenarnya goal kita itu mestinya mendekati target (dalam APBN-P 2017), karena ada unrecovered cost, ini yg menyebabkan (Cost Recovery) naik. Ini sesuai dengan PSC agreement," tegas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD

Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Nilai Tukar Rupiah Punya Pengaruh Kuat di APBN, Ini Buktinya
Ternyata Nilai Tukar Rupiah Punya Pengaruh Kuat di APBN, Ini Buktinya

Penurunan pendapatan negara terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas, khususnya batubara dan CPO.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri
Skema Cost Recovery Dinilai Bisa Dongkrak Produksi Migas Dalam Negeri

Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.

Baca Selengkapnya
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN

Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.

Baca Selengkapnya