Kenaikan harga minyak dunia bikin cost recovery di 2017 membengkak
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat pada tahun 2017 terjadi pembengkakan pengembalian biaya operasi (Cost Recovery) sebesar USD 11,3 miliar atau 106 persen dari Target APBN-P 2017 sebesar USD 10,7 milliar (unaudited).
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menjelaskan peningkatan nilai cost recovery pada tahun 2017 dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia. Ada pun porsi alokasi biaya terbesar cost recovery untuk mendukung aktivitas operasi sebesar 47 persen dan depresiasi sebesar 29 persen.
"Harga minyak bikin gross revenue naik, tapi sebagai konsekuensi, unrecovered cost yang boleh masuk ke Cost Recovery juga lebih tinggi. Kalau yang seperti ini sulit untuk dikurangi, karena itu yang tertulis di kontrak PSC," ungkapnya di SKK Migas, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Jumat (5/1).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar pun menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak tersebut kemudian yang berpengaruh pada naiknya nilai uncovered cost.
"Jadi ada room lagi karena kenaikan harga minyak. Jadi mereka boleh klaim yang unrecovered cost yang dulu tidak bisa di-klaim. Saat harga minyak rendah, gross revenue juga turun, jadi bagian yang cost recovery itu tidak bisa. Pada saat harga naik 50 persen, maka ada room lagi bagi mereka untuk bisa klaim unrecovered cost yang tahun-tahun sebelumnya tidak bisa di-recovered," jelas dia.
Untuk diketahui dalam outlook komponen utama cost recovery tahun 2017, biaya uncovered cost diketahui sebesar 6 persen. Dengan demikian jika terjadi kenaikan pada uncovered cost, maka akan berdampak pada membengkaknya total cost recovery yang mesti dibayarkan.
"6 persen x USD 11,3 miliar (nilai cost recovery 2017), itu kira-kira USD 600 juta sampai USD 700 juta. Jadi kalau USD 11,3 miliar dikurangi USD 700 juta, itu kira-kira USD 10,6 miliar. Jadi sebenarnya goal kita itu mestinya mendekati target (dalam APBN-P 2017), karena ada unrecovered cost, ini yg menyebabkan (Cost Recovery) naik. Ini sesuai dengan PSC agreement," tegas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPenurunan pendapatan negara terutama disebabkan oleh turunnya harga komoditas, khususnya batubara dan CPO.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaTercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca Selengkapnya