Kerugian Indonesia karena bencana alam tembus Rp 235 triliun di 2015
Merdeka.com - Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bernandus Wisnu Wijaya menyebut kerugian yang dialami Indonesia karena bencana alam di 2015 mencapai Rp 235 triliun atau USD 16,5 miliar. Angka itu setara dengan 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"BNPB harus mengeluarkan Rp 720 miliar untuk biaya operasional pemadaman api (kebakaran hutan). Di tahun itu Indonesia juga telah menghadapi 1.732 bencanca yang terjadi dan memakan korban jiwa sebanyak 252 orang tewas dan 1,3 juta kehilangan rumah," katanya dalam acara Islamic Development Bank (IDB) di Senayan, Jakarta, Minggu (15/5).
Bencana yang terjadi juga merusak infrastruktur. Menurutnya, terdapat 500 fasilitas publik rusak, dan 90 persennya disebabkan meteorologi tanah longsor dan banjir.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
Setidaknya, ada 508 wilayah kabupaten di Indonesia, di mana 115 itu urban dan BNPB melalui indeks rawan bencana Indonesia mencatat ada 497 kota rentan dan 65 persen di antaranya teridentifikasi kota berpotensi tinggi atau 35 persen risiko moderat termasuk bangunan sekolah yang tidak aman.
"Ini bisa ditambah dengan adanya kemiskinan dan ketidakmerataan daerah turut menambah potensi bencana alam yang ada," tuturnya.
Sebanyak 20 juta dari 250 juta jiwa rakyat Indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan per rumah tangga sebesar USD 24,4 dolar per bulan. Menurutnya program mitigasi bencana perlu ditekankan dengan wilayah geografis yang ada dan rentan dengan kemiskinan.
BNPB selama ini memang mempunyai program mitigasi bencana. Program tersebut merupakan kesiapan Indonesia dalam tanggap bencana yang ada.
"Ada 5 sub sistem, kami bekerja sama secara internasional maupun nasional sejak 2012. Kami berkomitmen memperkuat hukum untuk memberikan sumber daya kepada daerah. Dalam mengimplementasi ini kami mengedepankan pendekatan multi hazard inklusif dan mengupayakan mitigasi," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaNilai kerugian Indonesia akibat perubahan iklim setara 0,5 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaJika nilai kerugian negara Rp271 triliun digunakan untuk program BLT bisa dinikmati 451.666 keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca Selengkapnya