Kisah sukses pedagang bakso jadi pejuang ekonomi mikro
Merdeka.com - Memperingati hari Ulang Tahun Miwon ke-44, PT Miwon Indonesia Bersama Dompet Dhuafa menggelar diskusi interaktif dengan menghadirkan pedagang bakso sebagai narasumber. Uniknya, diskusi ini mengupas tentang makna pahlawan dari kisah perjuangan para pedagang bakso.
Salah seorang pedagang bakso, Midi menceritakan awal perjuangannya memulai usaha pada tahun 1992 lalu. Menurutnya, tidak mudah memulai usaha dari nol karena harus merasakan jatuh bangun dan sulam tambal modal.
"Berkali–kali mencoba mencari tempat yang strategis untuk berjualan namun selalu berujung dengan kegagalan, bahkan terkadang mendapat perlakuan yang kurang baik dari pedagang bakso lainnya. Namun, dengan ikhtiar dan tekad yang kuat akhirnya saya merasakan manisnya perjuangan," ujar Midi dikutip dari keterangan perusahaan di Jakarta, Minggu (12/11).
-
Bagaimana Basrizal memulai bisnis pertamanya? Tanpa keahlian yang mumpuni, Basko bekerja sebagai kernet angkot di Riau. Kemudian, modal dari hasil kernet tadi ia gunakan untuk berjualan petai. Ia termotivasi setelah melihat pedagang petai diserbu oleh pembelinya. Mulai dari situlah, ia memilih untuk berdagang petai.
-
Bagaimana cara dia memulai usaha roti? “Iseng-iseng cari resep roti di YouTube dan akhirnya setelah enam bulan uji coba barulah menemukan resep paten dan jualan roti,“ katanya lagi.
-
Siapa yang memulai usaha Bakso Tusuk Payaman? Awalnya, usaha ini dimulai oleh sang ayah yang menjual salome (cilok) sebagai alternatif setelah tidak lagi mampu berjualan mie ayam karena kecelakaan.
-
Bagaimana Ahmad mengatasi kesulitan keuangan di awal berbisnis? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Bagaimana Dapoer Sukowati memulai usaha? Diungkap owner Dapoer Sukowati, Partini, mulanya ia tak berniat membuka kedai makan dan hanya iseng menjual menu melalui sistem open pre order.
-
Dimana Bakso Tusuk Payaman memulai usahanya? Bermula dari usaha sederhana di Payaman Selatan, Girirejo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, usaha yang dirintis sejak 2007 oleh sepasang suami istri kini telah tumbuh menjadi salah satu franchise kuliner yang paling dikenal di Yogyakarta dan sekitarnya.
Kini, usaha Midi semakin maju, dan dia bisa membeli rumah, kendaraan, memiliki peternakan dan bisa menghidupi keluarga serta mertuanya. Bagi Midi, makna pahlawan adalah ketika seseorang mampu hidup mandiri dan berpijak di atas dua kakinya serta berupaya menyiapkan generasi penerus bangsa dengan memberikan pendidikan yang baik.
Kisah berbeda dituturkan oleh Joko, pedagang bakso lainnya. Menurut Joko, dirinya bukan sekedar berdagang tapi juga menyelamatkan nyawa konsumen.
"Nyawa konsumen lebih penting dari pada materi. Saya sangat menyadari, makanan yang dijual dan disajikan sangat berpengaruh terhadap tubuh konsumen. Karena itu, saya tidak ingin membahayakan mereka dengan menggunakan bahan tambah pangan berbahaya seperti boraks," tuturnya.
Dalam pandangan Joko, seorang pahlawan adalah orang yang menjalani profesi dengan kejujuran, kearifan, memperhatikan norma dan aturan serta tidak merugikan pihak lain.
Program Pedagang Tangguh seperti Midi dan Joko adalah beberapa pedagang yang mendapat bantuan dari PT Miwon Indonesia dan Dompet Dhuafa melalui program pemberdayaan masyarakat yang digagas sejak tahun 2011.
Tahun ini merupakan Program Pedagang Tangguh ke-6 dengan sasaran fokus yang sama yaitu para pedagang bakso. Penerima manfaat di tahun keenam kali ini berjumlah 50 pedagang bakso yang terdiri dari 30 pedagang di wilayah Jakarta Selatan dan 20 pedagang bakso di Surabaya. Total mitra pedagang yang sudah dibina dari awal hingga kini sebanyak 350 orang.
Vice President Director PT Miwon Indonesia, Lee Dong Won mengatakan, penguatan kapasitas diimplementasikan melalui pelatihan–pelatihan yang dapat menambah pengayaan dan pemahaman mitra mengenai aspek keamanan pangan, strategi pengembangan wirausaha, pengelolaan keuangan dan penguatan kelembagaan lokal.
"Kami berharap para pedagang bakso dapat lebih mandiri secara finansial, sehingga para pedagang dapat memperbaiki taraf hidup keluarga sambil tetap menyajikan makanan sehat dan layak konsumsi yaitu makanan yang bebas boraks, formalin dan pewarna tekstil," ujar Lee Dong Won.
Sedangkan peran Dompet Dhuafa dalam program ini adalah sebagai mitra pelaksana. Mulai dari seleksi pedagang, pengadaan perlengkapan usaha, hingga pendampingan intensif.
"Agar program tepat sasaran, kami memiliki prosedur terkait seleksi dan verifikasi mitra, melalui assessment yang komprehensif. Dengan terpilihnya mitra yang tepat, maka efektivitas dan keberhasilan program berupa kemandirian ekonomi dapat terwujud," kata Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A. Said.
Menurut Ismail, hal ini sudah lama dibuktikan dengan peningkatan omzet dan penambahan daya beli konsumen yang dialami oleh mitra pedagang yang sudah menerima bantuan program sebelumnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaPak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDi usia 13 tahun, dia sudah merantau ke Malaysia untuk menjadi TKI sebagai kuli bangunan.
Baca SelengkapnyaPenjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi bercerita bahwa awal mula usahanya berjualan baju secara online pada 2016, namun harus tutup.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha perempuan, Mulyani membagikan kisah perjuangannya membangun usaha kue Dea Bakery.
Baca SelengkapnyaManisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Baca SelengkapnyaDia ogah mengandalkan ekonomi keluarga untuk menjemput kesuksesannya
Baca SelengkapnyaUnang Bagito berbagi cerita mengenai kisahnya dulu yang merupakan seorang pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaSelama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.
Baca Selengkapnya