Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krisis politik buat saham perbankan Italia terjun bebas

Krisis politik buat saham perbankan Italia terjun bebas Bursa Saham. REUTERS/Daniel Munoz

Merdeka.com - Saham perbankan di Italia merosot tajam karena dilanda kekhawatiran upaya untuk membersihkan kredit macet di tengah ketidakpastian politik. Namun, pasar saham masih dibantu sektor kesehatan dan pertambangan yang membuat patokan regional naik 1 persen di perdagangan hari ini, Senin (5/12).

Saham perbankan Italia anjlok 4,2 persen di perdagangan hari ini, dan telah turun 50 persen secara year to date (ytd). Saham bank Monte dei Paschi turun 7 persen, dan saham bank Unicredit turun 4,8 persen. Demikian ditulis Channel News Asia, Senin (5/12).

Namun, penurunan ini dibantu oleh saham pertambangan yang naik 2,3 persen yang didorong oleh kenaikan harga tembaga. Selain itu, saham sektor kesehatan naik 1,4 persen.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengundurkan diri setelah dirinya kalah dalam referendum atas rencana mereformasi konstitusi. Menurut Renzi, reformasi akan memotong birokrasi Italia dan hal tersebut malah membuat Negeri Menara Pisa itu bisa lebih kompetitif.

"Semoga beruntung untuk kita semua," ujar Renzi dalam konferensi pers tengah malam, seperti dilaporkan BBC, Senin (5/12).

Sebuah jajak pendapat menyebutkan 42-46 persen suara mengatakan ya untuk reformasi, namun 54-58 persen suara mengatakan tidak. Meski demikian, suara yang ada sepertinya bukan untuk rencana merampingkan parlemen, tapi lantaran ketidakpuasan atas kinerja perdana menteri.

Suara 'tidak' diberikan oleh pihak populis dan menurut mereka, referendum dianggap sebagai barometer sentimen anti-kemapanan di Eropa. Hal ini diungkapkan oleh pemimpin oposisi Matteo Salvini dari anti-imigran Liga Utara.

"Referendum akan menjadi kemenangan rakyat terhadap tiga per empat kekuasaan yang kuat di dunia," ucapnya.

Kemenangan yang kuat dari partai oposisi ini ingin memberitahukan pada Matteo bahwa rakyat tidak ingin mereformasi konstitusi. Hal ini tentunya akan membuat hubungan Uni Eropa dan Italia kembali dipikirkan.

Seperti diucapkan oleh Pemimpin Gerakan Nasional Prancis, Marine Le Pen, yang dalam cuitannya di Twitter mengatakan Italia telah mengkhianati Uni Eropa.

"Masyarakat Italia telah mengingkari Uni Eropa dan Renzi. Namun kita harus mendengarkan suara mereka untuk kebebasan bangsa," katanya.

Akibat keputusan referendum ini, nilai tukar euro terhadap dolar jatuh.

Sementara itu, Renzi yang sudah dua setengah tahun menjabat sebagai PM Italia ini akan memberitahu mengenai pengunduran dirinya kepada kabinet pada Senin sore waktu setempat.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024

pertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Perekonomian Eropa Diprediksi Masuk Jurang Resesi di Akhir 2023
Perekonomian Eropa Diprediksi Masuk Jurang Resesi di Akhir 2023

Aktivitas manufaktur Eropa mengalami penurunan lebih lanjut pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya
Harga Emas Antam Kembali Rontok Rp7.000 per Gram, Ini Biang Keroknya

Kini harga emas Antam dibanderol Rp1.413.000 per gram.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Turun Jadi Rp6.489 Triliun, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya