Masyarakat keluhkan sistim pembelian tiket online PT KAI

Merdeka.com - Antrean panjang sejak pagi tadi sudah memadati Stasiun Kereta Pasar Senen, Jakarta. Meski beberapa calon penumpang mengaku pelayanan moda transportasi yang dikelola PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) itu sudah baik, namun ada beberapa penumpang yang mengeluhkannya.

Adi (40), pekerja di salah satu instansi pemerintah, mengeluhkan sistim baru yang digunakan PT KAI untuk mendapatkan tiket penumpang di mana harus memesan beberapa hari sebelum keberangkatan.

"Kalau bisa (PT KAI) juga melayani yang urgent (mendadak)," ujar Adi saat ditemui di Stasiun Kereta Pasar Senen, Jakarta, Kamis (9/5).

PT KAI juga dinilai kurang efisien. Pasalnya, meskipun calon penumpang dapat membeli tiket di agen atau mini market namun di sana hanya diberikan struk atau tanda bukti pembelian. Calon penumpang masih harus menukarkan dengan tiket asli di stasiun pemberangkatan menjelang jadwal keberangkatan.

Ini membuat calon penumpang harus bekerja dua kali. "Dari sistem online lebih praktis lagi kalau berwujud tiket. Karena nanti nuker lagi ngantre lagi. Jadi orang ke stasiun tinggal masuk gerbong sekian, nomer sekian," lanjut dia.

Zulmi (25), seorang wiraswasta, mengatakan dengan penambahan tempat pembelian tiket di toko-toko swalayan akan membuka akses lebih luas. Namun, menurutnya masih ditemui kendala, ketika jaringan di toko-toko atau agen sedang error maka antrean di stasiun tak terelakkan lagi.

"Kendalanya waktu kalau sinyal buruk, ini sulit, apalagi kalau 'H' min Lebaran banyak jaringan lemot, kalau bisa jaringan dioptimalin," kata Zulmi.