Menaker Janji Penuhi Hak Pekerja Disabilitas
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, pemenuhan hak pekerjaan bagi tenaga kerja penyandang disabilitas menjadi isu yang tidak pernah lepas dari perhatian pemerintah. Semua pihak, khususnya dunia usaha, harus berkomitmen untuk memberikan akses dan kesempatan kerja bagi disabilitas.
"Kita juga harus terus meningkatkan kesadaran bahwa isu hak penyandang disabilitas merupakan isu lintas sektor yang penanganannya memerlukan kerja sama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta, baik dipusat maupun di daerah," ujar Menaker dalam pernyataannya, Kamis (23/12).
Dia menekankan, pentingnya untuk senantiasa menyertakan keberpihakan akan isu ketenagakerjaan inklusif dalam setiap program dan kebijakan melalui sembilan lompatan Kementerian Ketenagakerjaan. Mengingat isu disabilitas telah menjadi isu yang terus dikedepankan dalam tata kehidupan bernegara dalam seluruh forum kerjasama regional maupun internasional, seperti, PBB, G-20, Asia Pacific, maupun ASEAN.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ikut berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kekuatan ekonomi dunia. Di sektor ketenagakerjaan, tentu penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci.
Selain SDM berkualitas, Indonesia juga memiliki potensi lainnya, seperti kekayaan dan keberagaman. "Ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai kekayaan, keragaman, dan potensi luar biasa sebagai kekuatan ekonomi dunia," kata Menteri Ida.
Pembangunan SDM
Dia menjelaskan, pembangunan SDM menjadi prioritas pemerintah. Dengan komitmen tersebut, diharapkan bisa melengkapi potensi yang telah ada, yakni banyaknya jumlah SDM yang ada di Indonesia.
Dirinya meyakini, penyiapan tenaga kerja berkualitas akan mendatangkan banyak keuntungan bagi negara, termasuk soal investasi. Potensi ini akan menarik minat dunia untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya investasi dalam pembangunan SDM.
Dengan adanya potensi-potensi tersebut, tentunya negara sangat membuka berbagai peluang dan kesempatan baru. Tentunya, ini semua juga akan disejalankan dengan penyiapan tenaga kerja. "Negara akan terus berinovasi untuk generasi yang akan datang," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaSelama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPraktik bisnis yang bertanggung jawab merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Baca SelengkapnyaPesan Komisaris IDSurvey: Beri Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Baca SelengkapnyaMoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama
Baca SelengkapnyaKemnaker juga menyambut baik dukungan dari ILO terhadap perluasan kesempatan kerja dan pelatihan vokasi.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca Selengkapnya