Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim Penghujan, Kementan Ingatkan Pentingnya Asuransi Pertanian

Musim Penghujan, Kementan Ingatkan Pentingnya Asuransi Pertanian sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Memasuki musim penghujan, salah satu hal krusial yang mesti menjadi perhatian sektor pertanian adalah banjir yang merendam lahan pertanian. Curah hujan yang tinggi bukan tak mungkin menjadi bencana yang membuat petani mengalami gagal panen. Pada titik itulah Kementerian Pertanian mengingatkan pentingnya agar petani mengikuti asuransi pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, sektor pertanian memang cukup rentan dengan kondisi cuaca seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama.

"Kementerian Pertanian sadar betul mengenai potensi yang dapat mengganggu produktivitas pertanian. Untuk itu, kami menggagas asuransi pertanian untuk memproteksi petani agar tak merugi ketika kondisi tersebut terjadi," papar Mentan SYL.

Menurut Mentan SYL, asuransi pertanian merupakan bagian dari mitigasi bencana yang akan membantu petani menjaga lahan. Dengan asuransi pula petani akan mendapatkan proteksi lahan mereka yang mengalami kegagalan panen.

"Asuransi akan memback-up petani dengan klaim asuransi yang dicairkan ketika petani mengalami gagal panen akibat kondisi-kondisi tertentu yang diatur dalam asuransi. Asuransi akan mengeluarkan premi sebesar Rp6 juta per hektar," papar Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy menambahkan, Kementan memang memiliki program proteksi areal persawahan yang diberi nama Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Program itu bisa dimanfaatkan para petani untuk melindungi lahan mereka.

"Asuransi pertanian menjamin petani tetap dapat berproduksi meski lahannya terkena musibah bencana yang membuat gagal panen. Salah satu alasannya karena petani dapat melakukan klaim dari lahan yang gagal panen tersebut," tutur Sarwo Edhy.

Klaim asuransi itu dapat digunakan petani untuk kembali berproduksi setelah bencana terjadi.

Menurut Sarwo Edhy, program AUTP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi petani Indonesia. Melalui APBN pemerintah telah mensubsidi premi yang mesti dibayarkan oleh petani. Cara mendaftar AUTP terbilang cukup mudah. Syarat utamanya, petani harus tergabung dalam kelompok tani.

Kelompok tani yang terdaftar dan resmi dinyatakan setelah mendapatkan surat keputusan dari Kementan. Surat keputusan yang dikeluarkan Kementan itu nantinya sebagai tolok ukur menilai kinerja kelompok tani tersebut. Penilaian ini dilakukan berdasarkan SK Mentan No. 41/Kpts/OT.210/1992.

"AUTP mampu memberikan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama, termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi," terang Sarwo Edhy.

Soal pendaftaran, Sarwo Edhy menerangkan dibutuhkan waktu 30 hari sebelum musim tanam dimulai.

Sebelumnya, ribuan hektar sawah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah gagal panen akibat banjir. Selain di Kotawaringin Timur, ratusan hektar sawah yang ada di hamparan persawahan Tiwubele, Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada juga mengalami. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya curah hujan yang tidak menentu, serangan hama tikus dan hantaman badai seroja beberapa waktu lalu. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alami Kekeringan, Petani Aceh Didorong Ikut AUTP
Alami Kekeringan, Petani Aceh Didorong Ikut AUTP

Tercatat sebanyak 1.716 hektare sawah yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah

Petani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
BRIN Ingatkan Dampak Peningkatan Suhu Terhadap Sektor Pertanian
BRIN Ingatkan Dampak Peningkatan Suhu Terhadap Sektor Pertanian

Kenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak Nyata El Nino, Bendung Cipamingkis di Bogor Mengering
FOTO: Dampak Nyata El Nino, Bendung Cipamingkis di Bogor Mengering

Kondisi ini terjadi dalam sebulan terakhir. Volume air semakin surut sejak musim kemarau tiba. Inilah penampakannya!

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem

Perubahan iklim global yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Produksi Sawit Terganggu Gara-Gara El Nino
Pengusaha Khawatir Produksi Sawit Terganggu Gara-Gara El Nino

Musim kemarau panjang yang terjadi berpotensi menganggu panen sawit di perkebunan.

Baca Selengkapnya
Ada Kekeringan di Subang, Kementan Gerak Cepat Beri Bantuan Pompa Air
Ada Kekeringan di Subang, Kementan Gerak Cepat Beri Bantuan Pompa Air

Mendapati laporan kekeringan lahan sawah di Kabupaten Subang, Kementerian Pertanian langsung gerak cepat melakukan langkah mitigasi.

Baca Selengkapnya