OJK gandeng KLH bentuk lembaga keuangan prolingkungan
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan bersama Kementerian Lingkungan Hidup membentuk kelompok kerja (pokja) peningkatan peran lembaga jasa keuangan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pasalnya, ada faktor non-ekonomi yang patut diperhatikan saat mengembangkan industri jasa keuangan berkelanjutan.
"Ketika kita harus perlu formasi terkahir mengenai kondisi terkahir kita kesulitan. Jadi bagus juga kalau pokja nanti jadi pusat data terintegrasi jadi bisa diakses sama temen temen lembaga keuangan. Jadi terbuka semua informasi ini. Mudah-mudahan ini terus bisa kita sempurnakan jadi bisa terus koorpoeratif," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, saat ditemui di Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (26/8).
Muliaman menyitir kembali pesan Ketua Dewan Pertimbangan presiden Emil Salim bahwa isu lingkungan hidup perlu dimaknai lebih baik. Kemudian, ada saling ketergantungan antara sesama lembaga pemerintah, baik ekonomi maupun non-ekonomi.
-
Mengapa investasi jangka panjang penting? Jhunjhunwala adalah ahli dalam melihat peluang dan ia percaya akan pentingnya memiliki kesabaran dan pandangan jangka panjang dalam berinvestasi.
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Bagaimana cara pemilihan perusahaan berkelanjutan? Time dan Statista menggunakan metodologi multi-tahap yang transparan untuk mengidentifikasi perusahaan-perusahaan paling berkelanjutan di dunia untuk tahun 2024.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
"Perlu dibangun kesadaran bersama atas isu ini. Tentu saja bagi OJK yg concern pada hal ini bisa dikenali oleh lembaga jasa keuangan," ucap dia.
Dia mencontohkan, reksa dana yang asetnya berupa tanah perlu pembaruan aturan secara kontinyu. Kemudian, industri keuangan bisa kelola investasi berbentuk reksa dana berbasis aset.
"Jadi calon investornya juga harus kita perhatikan. Produk srikehati juga harus ada yang beli. Jadi bagaimana menciptakan demand srikehati harus kita perhatikan juga," jelas dia. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK persiapkan sektor keuangan untuk penuhi komitmen hijau Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan implementasinya bergantung pada kerjasama yang erat antara.
Baca SelengkapnyaForum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syakyakirti.
Baca SelengkapnyaOJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaOJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Astacita, sektor jasa keuangan perlu mengedepankan penguatan governansi dengan penggunaan teknologi.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut mencakup ekonomi hijau, transisi energi, penguatan aktivitas di bursa karbon, serta prioritas perumahan bagi MBR.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Minta Anggota OJK Baru Mampu Perkuat Pengawasan
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca Selengkapnyastrategi ini juga bertujuan untuk mendeteksi dan melakukan investigasi serta memperbaiki sistem.
Baca Selengkapnya