Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pangkas pajak, aksi Arab Saudi permulus lego Aramco

Pangkas pajak, aksi Arab Saudi permulus lego Aramco Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Arab Saudi memangkas pajak penghasilan yang harus dibayar Saudi Aramco. Langkah ini diduga bagian dari upaya memuluskan penjualan saham perusahaan migas raksasa tersebut pada tahun depan.

Senin lalu, pemerintah kerajaan menerbitkan surat keputusan berlaku retroaktif 1 Januari 2017. Isinya, penetapan tarif pajak Saudi Aramco sebesar 50 persen. Ini lebih rendah ketimbang tarif sebelumnya sebesar 85 persen plus royalti 20 persen.

Sayangnya, surat keputusan itu tak memuat perubahan tarif royalti untuk Saudi Aramco. Diduga kuat, langkah tersebut bertujuan mengurangi jumlah pajak, hingga puluhan miliar dolar AS, harus dibayar Saudi Aramco. Dengan begitu, diharapkan, banyak investor tertarik membeli saham perusahaan migas pelat merah Arab Saudi tersebut.

"Instruksi kerajaan merupakan terobosan dalam menyukseskan initial public offering terbesar di dunia. Saya yakin masih akan ada lagi terobosan di masa mendatang," kata petinggi Saudi Aramco, seperti diberitakan Reuters, Selasa (28/3).

Dia menambahkan, terobosan tersebut menunjukkan keseriusan Arab Saudi menjual lima persen sahamnya di Saudi Aramco. Negeri Petrodolar tersebut memerkirakan dapat meraup dana lebih dari USD 2 triliun.

Tak jauh berbeda dengan sejumlah analis yang memerkirakan pemangkasan tarif pajak bakal membuat nilai penjualan saham Saudi Aramco menyentuh USD 2 triliun. Sebelumnya, mereka skeptis bahwa nilai penjualan Saudi Aramco bakal di bawah USD 1 triliun.

Di sisi lain, pemangkasan pajak Saudi Aramco bakal berdampak negatif pada keuangan Arab Saudi. Mengingat, 60 persen pemasukan negeri padang pasir itu berasal dari penjualan minyak. Sialnya, harga emas hitam tersebut di dunia terus merosot.

Padahal, Arab Saudi tengah berjuang menutup defisit anggaran. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru
Pemerintah Janjikan Insentif Pajak untuk Investor Blok Migas Baru

Pemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Minyak Turun, Arab Saudi Kencangkan Ikat Pinggang Sampai Kurangi Investasi Luar Negeri
Pendapatan Minyak Turun, Arab Saudi Kencangkan Ikat Pinggang Sampai Kurangi Investasi Luar Negeri

Sejumlah departemen di Kerajaan Arab Saudi harus ikat pinggang demi poryek-proyek ambisius.

Baca Selengkapnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya
Negara Terima Pajak Rp624,19 Triliun, Ini Daftar Sumber Terbesarnya

Terdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp760 Triliun Hingga Mei 2024

Pajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas
Menteri Arifin Ingin Contek Cara Guyana dan Mozambik Demi Tarik Minat Investor Hulu Migas

Banyak investor hulu migas kabur dari Indonesia dan memilih investasi di Guyana dan Mozambik.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Pertamina Hulu Mahakam Catat Produksi Minyak 26.251 BOPD per Oktober 2023, Ini Strateginya
Pertamina Hulu Mahakam Catat Produksi Minyak 26.251 BOPD per Oktober 2023, Ini Strateginya

Begini strategi Pertamina Hulu Mahakam untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi

Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Tim Transisi Prabowo-Gibran Pastikan Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025
Tim Transisi Prabowo-Gibran Pastikan Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025

Dasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.

Baca Selengkapnya