PLN: Pak Jonan tetapkan 19.000 MW di 2019 itu target minimal
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memastikan pembangunan mega proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) tidak akan tercapai pada 2019 mendatang. Hal ini telah dilaporkan pada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
"Tetap jalan. Kita sih jalan. Cuma diharapkan Pak Jonan 19.000 MW itu (target) minimal ya. Kita bilang pasti lebih. Oleh karena itu, pembangkit itu jenisnya banyak, ada yang kelar 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun," jelas Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Jakarta, Jumat (18/11).
"Kamu ini dirut PLN, sudah tahu pertumbuhan ekonomi seperti begitu apa mau bertahan sampai nanti saatnya negara jadi rugi karena take or pay? Apa kamu harus berpikir, perlahan-lahan membangunnya supaya (sama) dengan pertumbuhan ekonomi? Betul tidak? Itu yang diomongi Pak Jonan," jelas Sofyan.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Apa target PLN dalam AIPF? Tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.
-
Apa target Jakarta Electric PLN di PLN Mobile Proliga 2024? Jakarta Electric PLN optimis menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan pada pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 yang akan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jatidiri, Semarang.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
Sofyan mengatakan revisi target proyek 35.000 MW mengacu pada tingkat kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan perhitungan, pada 2019, pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan perhitungan pada saat proyek 35.000 MW dirancang.
"Dasar 35.000 MW itu pertumbuhan ekonomi di 2019 antara 7-8 persen. Hari ini berapa tadi? 2015 itu 4,8 persen, 2016 sebesar 5 persen, 2017 itu 5,1 persen, tadinya kan 7-8 persen," ucap Sofyan.
Sofyan memastikan, mesti direvisi, namun tidak akan mengurangi prioritas untuk pembangunan listrik di luar Jawa. "Tidak boleh berhenti di luar Jawa itu. Jadi program 35.000 MW luar Jawa tidak akan pernah dikurangi," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.
Baca SelengkapnyaBahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPrediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya