PTPN II angkat tangan kelola tebu dan gula
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II mengakui sulitnya mengelola tebu dan gula. Dalam lima tahun terakhir, produksi gula PTPN II sangat jauh dari sasaran. Target produksi gula tidak pernah tercapai karena adanya beberapa alasan. Mulai dari faktor lahan hingga cuaca.
Direktur Utama PTPN II Hataram Muda Nasution mengaku, lahan di Sumatera Utara sebagai basis mereka tidak cocok untuk ditanami tebu. Bahkan dia secara tegas mengusulkan agar lahan tebu ditutup dan digunakan untuk yang lebih bermanfaat.
"Kita lebih tutup saja, tebunya kita tutup, daripada mempertahankan industri gula, lebih baik memberikan tanahnya untuk lebih berguna," ungkap Hataram saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Senin (8/10).
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Apa bentuk korupsi importasi gula? Dalam kasus ini, RD selaku Direktur PT SMIP pada tahun 2021 telah memanipulasi data importasi gula kristal mentah dengan memasukkan gula kristal putih, namun dilakukan penggantian karung kemasan seolah-olah telah melakukan importasi gula kristal mentah untuk kemudian dijual pada pasar dalam negeri.
-
Siapa tersangka korupsi importasi gula? 'Satu orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu RD selaku Direktur PT SMIP,' kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana di Jakarta, Sabtu (30/3).
-
Kenapa Pabrik Gula Ceper berhenti beroperasi? Menurut beberapa referensi, pabrik gula itu ditutup oleh pemerintah pada tahun 1998. Krisis ekonomi waktu itu membuat pabrik tersebut bangkrut dan harus dihentikan operasionalnya.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
-
Kenapa Gulo Puan jadi langka? Eksistensi Gulo Puan saat ini semakin menurun, tak seperti Pempek yang namanya terus diingat orang. Penyebabnya adalah bahan baku yang tergolong memasuki masa kepunahan.
Pada dasarnya, kata dia, faktor cuaca tidak terlalu berpengaruh. Masalah utama di Sumatera Utara adalah pertanahan. Dalam hal ini, masalah pertanahan di Sumut adalah yang nomor 1 di Indonesia.
"Kesesuaian iklim Sumut dan tanaman tebu tidak terlalu sesuai menyebabkan sulitnya menanam tebu di Sumut karena besarnya curah hujan terlebih sampai sekarang kami belum dapat fasilitas yang cocok," jelasnya.
Meski demikian, untuk mempertahankan hidup dua pabrik gula yang berada di Sumut, pihaknya mengaku telah berupaya meningkatkan produktivitas. "Sampai hari ini rencana pabrik gula di Sei Semayang, sepanjang kita masih impor gula. Maka PG yang di sana mengolah raw sugar impor, dan Kualamadu mengelola gula berbasis tebu," jelasnya.
Dia mengaku masih akan terus berupaya mencari solusi, mencari fasilitas unggul sesuai cuaca dan dainase.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai target P8T dan mendukung swasembada gula nasional, pihaknya menerjemahkannya dengan upaya pencapaian target produktivitas tebu.
Baca SelengkapnyaIntegrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.
Baca SelengkapnyaTahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaPenurunan produksi gula tidak sejalan dengan pertumbuhan gula konsumsi yang terus meningkat setiap tahun.
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaHarli mengatakan bahwa saat ini penyidik masih fokus pada penyidikan impor gula pada 2015–2016.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1930-an Indonesia pernah menjadi eksportir gula terbesar kedua setelah Kuba dan berbalik menjadi negara pengimpor gula.
Baca SelengkapnyaSalah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan pengadaan gula dikarenakan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara dalam proses persetujuan pembelian tidak pernah melakukan verifikasi.
Baca Selengkapnya