Regulator AS izinkan Dreamliner lakukan tes penerbangan
Merdeka.com - Akhirnya Boeing mendapatkan persetujuan untuk melakukan tes penerbangan pesawat 787 Dreamliner setelah sebelumnya dilarang terbang oleh pihak otoritas Amerika Serikat dan Jepang karena permasalahan baterainya.
Pihak regulator penerbangan Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) telah mengizinkan Boeing melakukan tes penerbangan untuk Dreamliner setelah dilarang untuk terbang akhir bulan lalu.
Menurut berita yang dilansir dari BBC News, FAA telah menyelidiki penyebab beberapa insiden yang menyebabkan Dreamliner mengalami korslet pada baterainya.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Siapa yang pernah menguji coba perjalanan ke luar angkasa? Perusahaan pariwisata luar angkasa swasta milik Sir Richard Branson menamai perjalanan 90 menit itu: Galactic 01.
-
Apa pesawat jet pertama? Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
-
Dimana uji coba taksi terbang di IKN? Di siang hari yang cerah, sebuah benda asing tampak sedang terbang dan lalu lalang di areal Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin, 29 Juli 2024.
-
Kapan mereka memulai penerbangan? Penerbangan mereka yang berlangsung selama 64 hari, 22 jam, dan 19 menit di atas Las Vegas berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di dunia pada saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh ilmuwan NASA? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
Dalam tes ini, juru bicara Boeing Marc Birtel mengatakan, malah akan menambah data FAA mengenai penyebab terbakarnya baterai pesawat tersebut. "Namun kami yakin bahwa 787 akan aman pada saat tes nanti," ujar dia seperti yang dilansir dari BBC News.
Sementara itu, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (National Transportation Safety Board/NTSB) Deborah Hersman menolak mengatakan bahwa baterai dengan teknologi baru tersebut tidak aman.
"Ini adalah teknologi baru, desain baru. Pasti akan ada beberapa risiko yang harus ditanggung," ujar dia seperti yang dilansir dari CNN.
Rabu (16/1) lalu, 129 penumpang dan awak ANA terpaksa melakukan pendaratan darurat akibat peringatan baterai pada pesawat Dreamliner yang digunakan saat itu. Berdasarkan laporan kru dan penumpang pesawat, saat itu tercium bau sesuatu yang terbakar di kabin pesawat. Selain itu juga tanda peringatan asap menyala, mengindikasikan ada yang salah di bagian kelistrikan pesawat.
Kejadian itu tak hanya sekali. Rabu (9/1) pesawat tersebut juga mendarat mendadak di Boston, Amerika Serikat. Kebakaran pesawat tersebut juga terjadi di Jepang beberapa saat sebelumnya.
Tak heran bila pihak otoritas penerbangan Jepang dan ANA memboikot pesawat jenis tersebut pada Kamis (17/1). Padahal, ANA adalah pemesan perdana 10 Dreamliner pada 2011. Pemerintah Jepang memboikot produk Boeing tersebut hingga produsen pesawat terbesar di dunia itu memperbaiki sistem baterainya.
Tak hanya Jepang, pihak Amerika Serikat juga melarang Boeing menerbangkan Dreamliner hingga perusahaan tersebut menemukan solusi untuk menjaga keselamatan penumpang. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua tujuan dari misi NASA Quesst ini. Salah satunya mengarahkan pada masa depan perjalanan udara.
Baca SelengkapnyaOIKN menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Samarinda.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah menerima Sertifikasi Kelaikan Udara Khusus dari Administrasi Penerbangan Federal untuk mobil terbang Model A.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali gagal terbang karena masalah teknis, Pesawat Starliner Calypso milik Boeing berhasil mengangkasa.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono girang dan saling rangkul ketika pesawat King Air mendarat
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari proses operasional untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Baca SelengkapnyaUji coba taksi terbang di Ibu Kota Nusantara akan diisi lima orang penumpang.
Baca SelengkapnyaDua astronot ini harus bersabar menunggu serangkaian uji coba pesawat luar angkasa yang membawanya kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaHarga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil terbang ini sebenarnya adalah pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL).
Baca SelengkapnyaUji coba mobil terbang merupakan penunjukkan performa OPPAV mengikuti alokasi ruang udara di APT Pranoto
Baca Selengkapnya