Rekening Perusahaan Starlink Milik Elon Musk Dibekukan di Brasil, Begini Ceritanya
Sumber di kantor Moraes mengatakan kepada Metropoles bahwa semua karyawan Starlink Holding telah diberitahu tentang pembekuan rekening tersebut.
Rekening perusahaan Starlink Holding, milik miliuner Amerika Serikat (AS) Elon Musk telah dibekukan di Brasil. Hal ini dilakukan Brasil karena tidak ada perwakilan hukum perusahaan itu di negara tersebut. Demikian menurut laporan surat kabar Metropoles dikutip di Jakarta, Sabtu (31/8).
Sebelumnya, portal berita G1 melaporkan bahwa Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes memerintahkan Musk untuk memberi tahu pengadilan dalam waktu 24 jam siapa yang akan menjadi perwakilan hukum baru platform media sosial X, yang dimiliki Musk, di Brasil atau pekerjaan mereka di negara tersebut akan ditangguhkan.
Sumber di kantor Moraes mengatakan kepada Metropoles bahwa semua karyawan Starlink Holding telah diberitahu tentang pembekuan rekening tersebut.
Pada pertengahan Agustus, X menerbitkan surat dari Moraes yang berisi tuntutan untuk sensor dan informasi akun pengguna yang
disebut-sebut dapat mempengaruhi pengguna lainnya, tidak hanya di Brasil, tetapi juga di AS dan Argentina.
Tak lama sebelumnya, X mengunggah surat dari hakim yang meminta sensor terhadap beberapa akun di Brasil.
Pada awal April, Musk menyarankan agar Moraes mengundurkan diri, menuduhnya secara konsisten melanggar konstitusi Brasil dan berjanji akan mempublikasikan permintaan hakim untuk menghapus materi dari media sosial.
Sebagai tanggapan, pengadilan Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap Musk menyusul tuduhan terhadap hakim tersebut.
Modal Elon Musk Letakkan 6 Satelit di Luar Angkasa
Investasi besar-besaran yang dilakukan oleh pendiri dan pemilik SpaceX, Elon Musk, membuat perusahaan ini menjadi perusahaan angkasa luar dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Starlink bisa menyediakan layanan internet satelit di seluruh dunia karena keberadaan konstelasi satelitnya yang terbang di orbit rendah Bumi (LEO), yaitu berada di wilayah dengan altitudo di bawah 2.000 km.
Hingga Juni 2024, menurut catatan astronomer Jonathan McDowell, telah ada 6.613 satelit Starlink yang diluncurkan. Saat ini, terdapat 6.153 satelit Starlink yang terbang di LEO.
Lantas, berapa perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk meluncurkan seluruh satelit itu?
Mengutip The Motley Fool, Space.com, dan SpaceNews, Kamis (20/6), biaya yang dikeluarkan untuk membuat dan meluncurkan satelit Starlink ternyata jumlahnya fantastis.
Pembuatan sebuah satelit Starlink diperkirakan menelan biaya USD 500.000 atau sekitar Rp8,2 miliar.
Dengan angka seperti itu, berarti hingga saat ini SpaceX telah mengeluarkan biaya sebesar USD 3,3 miliar atau lebih dari Rp54 triliun untuk membuat 6.613 satelit hingga saat ini!