Risiko ketidakpastian investasi migas masih tinggi
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan investasi di sektor migas masih memiliki risiko tinggi. Investor pun berpikir ulang untuk menanamkan modal di sektor migas. Buktinya, dari 309 kontrak migas, baru 40 yang beroperasi.
"Satu pengeboran yang dilakukan Exxon menghabiskan USD 200 juta itu pun tidak berhasil," kata Wakil Ketua SKK Migas Johanes Wijonarko dalam diskusi bertajuk 'Kriminalisasi Kebijakan Korporasi' di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (8/5).
Sejak 2003 hingga 2013, sekitar USD 1,6 miliar biaya investasi tidak bisa dikembalikan lantaran mereka gagal melakukan pengeboran. Johanes menyebutkan, cadangan migas Indonesia hanya 0,2 persen dari cadangan dunia. Indonesia sendiri saat ini hanya mampu memproduksi minyak 840.000 barel per hari.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Kenapa orang-orang di masa lalu mengalami kegagalan? Surat Asy-Syams juga menjelaskan tentang pengalaman pahit yang dialami oleh orang-orang di generasi terdahulu.
-
Bagaimana Ferry kehilangan uang? Dalam dua bulan terakhir, ia mengaku sering kehilangan uang yang telah ditata rapi di dalam dompet.
-
Di mana Ferry kehilangan uang? Dalam dua bulan terakhir, ia mengaku sering kehilangan uang yang telah ditata rapi di dalam dompet.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
Produktivitas minyak turun jauh bila dibandingkan pada periode 1996-1997. Pada periode tersebut, Indonesia mampu memproduksi minyak 1,5 juta barel per hari.
"Lapangan Minas ditemukan tahun 40-an, sekarang masih berproduksi. 40 persen produksi migas disumbang Chevron, pendapatannya USD 36 miliar, jadi satu hari pendapatan kita Rp 1 triliun, kalau terganggu bagaimana investasi ke depan," kata Johanes menjawab tantangan migas masa depan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Segala Sisi Harus Dikhawatirkan
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaRisiko Membeli Mobil Bekas Kecelakaan, Segala Sisi Harus Dikhawatirkan
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi jika tekanan angin ban mobil melebihi ketentuan pabrik
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya