Rupiah melemah Rp 100, beban subsidi BBM tambah Rp 3,5 triliun
Merdeka.com - Pelemahan nilai tukar rupiah benar-benar mengkhawatirkan. Tidak hanya berdampak pada kinerja pasar modal, terpuruknya rupiah juga berimbas ke pengelolaan anggaran negara.
Khususnya dari pos subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sejauh ini, Indonesia masih mengandalkan impor minyak dari negara lain. Jika dolar menguat, kebutuhan anggaran untuk impor minyak semakin besar.
Pengamat Minyak dan Gas dari Reformainer Institute Khomaidi Notonegoro mengatakan, setiap Rupiah melemah Rp 100, terjadi penambahan alokasi anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar Rp 3,5 triliun.
-
Kenapa Pertamina harus membeli dolar? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana Pertamina membeli dolar? 'Arahan saya kepada BUMN adalah untuk mengoptimalkan pembelian dollar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan, Bukan memborong, intinya adalah jangan sampai berlebihan, kita harus bijaksana dalam menyikapi kenaikan dollar saat ini.'
-
Bagaimana Pertamina mengoptimalkan pembelian dolar AS? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
-
Siapa yang meminta Pertamina membeli dolar? Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
"Kalau asumsinya Rp 9.300 menjadi Rp 9.600 terus jadi Rp 300 melemahnya, nah itu tinggal dikalikan Rp 3,5 triliun tambahan subsidi BBM-nya saja," ujar Khomaidi usai diskusi di UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (12/6).
Senada dengan Khomaidi, BPH Migas juga menyatakan hal yang sama. Melemahnya rupiah sangat berpengaruh terhadap industri Migas.
"Pasti, asumsi makro termasuk nilai. Kalau nilai berubah tentu berubah termasuk subsidi pemerintah," ujar Komisioner BPH Migas Ibrahim Hasyim.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, kinerja rupiah kian merosot. Bahkan, rupiah mendekati level Rp 10.000 per USD. Dewan gubernur Bank Indonesia semalam menggelar rapat mendadak. Salah satu keputusannya adalah mengeluarkan kebijakan moneter baru selain intervensi di pasar valas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengimpor BBM hingga Rp251 triliun sepanjang 2019-2023.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya