Rupiah sentuh 15.000 per USD, Faisal Basri minta pejabat & politikus lepas Dolar
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah sepanjang perdagangan hari ini, Selasa (2/10). Dibuka di Rp 14.945 per USD, Rupiah terus melemah hingga menyentuh level Rp 15.000-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah tak mampu menguat hingga penutupan perdagangan. Tercatat, sore ini Rupiah ditutup di Rp 15.042 per USD. "Jadi ini hari ini terendah sejak krisis," kata Ekonom Faisal Basri saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Faisal meminta agar para pejabat dan elit politik yang beternak Dolar untuk segera mengonversinya ke dalam Rupiah. "Saya haqul yakin seyakin-yakinnya elit politik ini banyak beternak Dolar, tolong Dolar-Dolar mereka dijual. Saya enggak ada urusan kubu mana kubu mana, anda tagih calon legislatif, calon presiden, calon wakil presiden, Pak Sandiaga Uno mengaku punya USD 1,2 juta, dia bilang mau dijual seperempatnya, kenapa tidak semua?," ujar Faisal.
-
Siapa yang mengelola Redenominasi Rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Siapa yang meminta Pertamina membeli dolar? Erick Thohir Minta Pembelian Dollar oleh BUMN Dilakukan Optimal
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa makna dari kata-kata pejuang rupiah? Kata-kata pejuang rupiah mencerminkan sikap mental yang positif dan energi yang dimiliki seseorang dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan.
Dia juga mengungkapkan banyak menteri-menteri yang mempunyai aset kekayaan dalam bentuk Dolar, salah satunya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. "Ibu Retno itu tak pantas punya uang USD 400.000, terus seperti studi banding hentikan dulu, tidak ada yang peduli tentang itu," tegasnya.
Dia menyatakan masih ada beberapa menteri yang tercatat memiliki simpanan Dolar. "Itu yang dilaporkan loh, Anda bisa cek saya gak ingat, saya cuma ingat Bu Retno, Pak Moeldoko. Pak Moeldoko waktu itu USD 100.0000 , Menteri Agama (Lukman Hakim) Alhamdulillah sudah dijual tadinya USD 115.000 sekarang USD 15.000," ungkapnya.
Dia berharap menteri-menteri yang memiliki simpanan Dolar agar segera menjualnya. "Teman-teman bantu menyentuh hati nurani mereka (menteri-menteri), berkorban sedikit saja, kan harta mereka banyak, Dolarnya jadikan Rupiah, jadi lebih banyak kan bisa dilakukan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut grafik transaksi kurs Indonesia dalam jangka panjang cenderung melemah.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca Selengkapnya