Thomson Reuters akan pecat 2.500 karyawan
Merdeka.com - Salah satu kantor berita dan penyedia jasa Thomson Reuters berencana akan memecat 2.500 karyawannya. Pemecatan tersebut akan dilakukan untuk divisi keuangan dan risiko yang bertanggung jawab untuk penyewaan komputer dan terminal untuk klien seperti jasa keuangan investasi.
Menurut berita yang dilansir dari BBC News, keputusan merumahkan empat persen dari total karyawan Thomoson Reuters di seluruh dunia itu ditujukan untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. CEO Thomson Reuters Jim Smith mengatakan biaya operasional divisi tersebut telah menghabiskan separuh dari dana operasional kantor berita asal Kanada dan Inggris tersebut.
"Ini bukan keputusan yang mudah, namun struktur biaya kami harus bisa memenuhi persyaratan pelanggan kami," ujar Smith seperti yang dilansir dari BBC News, Rabu (14/2).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
Pada kuartal empat tahun lalu Thomson Reuters berhasil mencetak laba USD 372 atau Rp 3,5 triliun setelah tahun 2011 gagal mencetak laba.
Tahun lalu, pendapatan Reuters tercatat naik tiga persen menjadi USD 12,9 miliar atau Rp 124 triliun. Namun, rivalnya yaitu Bloomberg berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan lebih tinggi yaitu 4,5 persen menjadi USD 7,9 miliar atau sekitar Rp 76,3 triliun. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca SelengkapnyaSaham perusahaan sedikit naik pada perdagangan Jumat (19/4). Namun, saham Nike disebutkan telah menurun hampir 13 persen sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaInformasi ini berdasarkan laporan dari Bloomberg dan Tech in Asia.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaLangkah ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memodernisasi operasional dan berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tenaga kerja yang dilakukan di beberapa operasi luar negeri merupakan hal rutin.
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar pejabat dunia yang mundur gara-gara data warganya bocor
Baca SelengkapnyaBerdasarkan konfirmasi dari Indah dengan manajemen Tokopedia-TikTok Shop, diperkirakan sekitar 300 karyawan akan terdampak PHK.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan PHK ini akan mengurangi biaya hingga Rp3,1 triliun.
Baca SelengkapnyaCisco mengumumkan PHK 5.500 karyawan meskipun mencatat keuntungan besar. Alasannya untuk investasi lebih besar di bidang AI.
Baca Selengkapnya