Toko Kelontong Terapkan Tindakan Preventif Cegah Penyebaran Corona
Merdeka.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19 karena banyak masyarakat Indonesia yang mengubah pola konsumsinya. Namun dalam situasi ini, toko kelontong di sekitar rumah justru menjadi pilihan yang bijak sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok.
Untuk itu, komunitas toko kelontong SRC melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus corona, sesuai dengan imbauan pemerintah.
Di antaranya membuat pembatas transparan di meja kasir, menggunakan masker dan penutup muka transparan, memberikan pembatas jarak antre untuk konsumen, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, melakukan promosi digital di aplikasi AYO SRC, serta adanya layanan order online (ambil sendiri/antar).
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kami semua melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran Covid-19 ini agar pelanggan kami dapat berbelanja lebih nyaman untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, kami juga ingin agar kami tetap dapat memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga kami. Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlangsung, tapi kami percaya semua pasti akan terlewati!" tutur Pak Salim pemilik SRC Salim dari Jakarta Selatan melalui keterangan resminya, Kamis (14/5).
Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial SRC, Henny Susanto menyampaikan, SRC akan secara langsung membantu menyebarkan semangat positif dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, tidak hanya di antara para pemilik toko kelontong, namun juga kepada lingkungan sekitarnya. Untuk itu, SRC menginisiasi gerakan Bersama Toko Kelontong #KitaSalingMenolong sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, dengan cara menerapkan tindakan preventif yang sesuai dengan arahan Pemerintah.
"Gerakan #KitaSalingMenolong ini mengajak dan mengedukasi para pemilik toko kelontong SRC untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar, dengan cara melakukan tindakan preventif dan tetap membuka toko sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi. Gerakan ini juga menjadi sebuah ajakan bagi konsumen untuk mendukung toko kelontong dengan cara berbelanja dekat rumah lebih nyaman," ujar Henny.
Edukasi
Untuk itu, pihaknya melakukan edukasi tindakan preventif melalui aplikasi AYO SRC. Edukasi ini termasuk upaya menggalakkan physical distancing di toko, sejalan dengan salah satu program Kementerian Koperasi dan UKM, yang giat menggalakkan praktik physical distancing di warung-warung atau toko kelontong.
Melalui apilkasi AYO SRC, pemilik SRC didorong untuk menjalankan aktivitas 'Bersama Lawan Covid-19' sebagai bentuk nyata peran aktif toko SRC dalam melakukan tindakan preventif sekaligus melakukan edukasi bagi masyarakat di sekitarnya. Informasi lengkap mengenai aktifvitas 'Bersama Lawan Covid-19' ini nantinya dapat dilihat pada microsite SRC di https://kitasalingmenolong.src.id/ yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi masyarakat umum dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Selain itu, SRC juga memberikan bentuk dukungan lain kepada pemerintah guna memotong mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan memberikan 650 ribu masker kain dan 80.000 liter cairan hand sanitizer kepada ratusan ribu toko SRC di Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meminta agar Kementerian Perdagangan mempercepat revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Baca SelengkapnyaJangan sampai, kata Zulkifli, produk impor membanjiri pedagang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca Selengkapnya