Arab Saudi dan Sejumlah Negara Muslim Kutuk Serangan Israel ke Palestina
Dalam pertemuan darurat para menteri luar negeri negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Arab Saudi dan negara Arab lainnya mengutuk pelanggaran HAM Israel terhadap rakyat Palestina.
Pembicaraan antara menteri luar negeri negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) digelar pada Minggu, setelah Arab Saudi menyerukan pertemuan darurat.
Arab Saudi mengutuk pelanggaran HAM Israel terhadap rakyat Palestina. Hal ini ditegaskan Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan di awal pertemuan.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa yang terjadi pada anak-anak Palestina di Jalur Gaza? Menurut laporan Save The Children, diperkirakan 21.000 anak Palestina hilang dalam agresi brutal Israel di Jalur Gaza. Banyak yang terperangkap di bawah reruntuhan, ditahan, dikubur di kuburan tanpa tanda, atau hilang dari keluarga mereka.
-
Kapan agresi Israel di Jalur Gaza dimulai? Sejak agresinya dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh 37.626 orang, sekitar 75 persen di antaranya adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Siapa yang mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza? Aktor pemenang Oscar asal Spanyol, Javier Bardem, mengecam keras Israel pada Jumat (20/9) karena tindakan brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina yang kini hancur lebur.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
Faisal juga menyerukan segera diakhirinya serangan Israel di Palestina. Arab Saudi juga mengutuk pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
“Yerusalem Timur adalah tanah warga Palestina yang kami tidak diterima jika diganggu,” ujarnya, dikutip dari Al Arabiya, Senin (17/5).
“Kerajaan dengan pasti menentang pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina dan menyerukan segera diakhirinya eskalasi Israel,” lanjutnya.
Pangeran Faisal juga mengatakan Arab Saudi menyerukan kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab “menghadapi pelanggaran Israel”, menambahkan mereka harus mengintervensi untuk mengakhiri tindakan Israel.
Arab Saudi juga kembali menegaskan dukungannya untuk Inisiatif Perdamaian Arab (API), yang menjamin hak pendirian negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki mengatakan tindakan Israel adalah penghinaan terhadap orang Arab, Muslim, dan norma-norma internasional.
“Rakyat Palestina menjadi sasaran apartheid Israel dan mereka dicerabut dari tanah dan hak mereka,” jelasnya.
“Pemukim Israel menyerbut rumah-rumah orang Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem,” imbuhnya.
Selama pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengatakan Israel mendorong wilayah itu ke konflik yang lebih jauh dan mengancam perdamaian.
Yordania mengungkapkan dukungannya untuk perjuangan rakyat Palestina dan mengutuk pengusiran paksa Israel terhadap warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, yang disebutnya sebagai “kejahatan perang”.
Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Ahmed Nasser al-Sabah mengatakan kejahatan Israel di Yerusalem Timur merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional.
Dia menambahkan, serangan Israel mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah Timur Tengah.
Baca juga:
Militer Israel Akui Serangan di Terowongan Gaza Hancurkan Rumah Warga Sipil
RI Minta Negara OKI Gunakan Pengaruh Dorong Gencatan Senjata Palestina-Israel
Adik Syekh Ali Jaber Berduka, Beri Sindiran Menohok ke Semua Negara soal Palestina
Presiden-Presiden AS Sering Membela Agresi Israel, Ini Catatannya
Warga Malang Ini Jual Rumah untuk Didonasikan ke Rakyat Palestina, Ini Alasannya