Baru Gali Tanah Sedalam 20 Cm, Arkeolog Temukan Harta Karun Bangsa Viking Berusia 1.000 Tahun
Arkeolog Norwegia belum lama ini menemukan harta karun bangsa Viking di sebuah tanah pertanian.
Dua arkeolog Norwegia baru-baru ini menemukan harta karun peninggalan bangsa Viking di lereng gunung Norwegia. Harta karun ini hanya terkubur 20 sentimeter di bawah permukaan tanah.
Awalnya seorang petani ingin membangun jalan traktor untuk lahan pertaniannya, ia kemudian memanggil arkeolog untuk menyurvei tempat tersebut. Ketika penggalian, dua arkeolog itu menemukan empat cincin lengan perak besar dengan hiasan yang berbeda-beda.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Norwegia? Arkeolog di Norwegia menemukan tangkai panah yang berasal dari Zaman Batu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Norwegia? Sebuah harta karun berupa lima potongan foil emas seukuran kuku jari ditemukan para arkeolog di pinggir jalan di tenggara Norwegia.
-
Bagaimana harta karun Viking ini ditemukan? Harta karun yang terpendam sekitar dua hingga tujuh sentimeter di dalam tanah itu ditemukan Pawel Bednarski menggunakan alat pendeteksi logamnya.Awalnya Pawel menemukan cincin kecil yang dikiranya tidak berharga. Namun dekat cincin kecil itu terdapat timbunan benda perak, termasuk koin, gelang, cincin, dan kawat perak.
-
Di mana harta karun perak bangsa Viking tersebut ditemukan? Børvik mengungkap, ia masih bisa melihat setidaknya empat gelang perak lainnya yang tersembunyi lebih dalam di tanah.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan permukiman Viking? Pemindaian dilakukan menggunakan kendaraan kecil seperti mobil golf. Kendaraan ini dilengkapi dengan alat georadar dan diawaki oleh para arkeolog. Saat melewati lahan pertanian yang luas, mobil ini mengirimkan sinyal ke dalam tanah untuk mencari reruntuhan yang terkubur di bawah ladang di pulau Klosterøy.
Uniknya di sekitar area pertanian itu juga ditemukan sebuah rumah kecil, sisa-sia pot dari batu sabu, paku keling, bilah pisau dan batu asah untuk mengasah peralatan.
Temuan ini menyiratkan dulunya area itu merupakan area ladang pertanian Viking.
Ola Tengesdal Lygre, salah satu arkeolog lapangan, sempat terkejut karena mengira mereka tengah berurusan dengan kabel tembaga yang sering ditemukan di lahan pertanian sekitar Norwegia.
"Namun, ketika saya melihat ada beberapa benda yang sama ternyata itu bukan tembaga melainkan perak. Saya menyadari bahwa kami telah menemukan sesuatu yang penting," katanya.
Volker Demuth, rekan arkeolog lainnya menyadari betapa langkanya penemuan ini karena tidak umum bagi para Viking meletakan harta karunnya di tempat asalnya.
- Gali Kuburan Viking, Arkeolog Temukan Surat dalam Botol Berusia 140 Tahun, Begini Isinya
- Arkeolog Temukan 139 Kuburan Viking Berusia 1.200 Tahun, Berisi Aksesori Sampai Tulang Hewan
- Arkeolog Temukan Kemah Bekas Penjelajah Zaman Viking, Nyempil di Gunung Terpencil
- Arkeolog Temukan Mata Panah Milik Bangsa Viking, Terkubur di Dalam Es Selama Ribuan Tahun
“Biasanya, benda-benda berharga seperti ini ditemukan di ladang yang dibajak, di mana benda-benda tersebut dipindahkan dari konteks aslinya karena harta karun perak ini belum dipindahkan.
Zaman Viking adalah zaman perak
Benda ini memberi kita wawasan baru tentang kehidupan masyarakat selama Zaman Viking” katanya.
Zaman Viking di Norwegia berlangsung dari tahun 800 hingga 1.050. Harta karun perak dan peralatan pertanian yang ditemukan diperkirakan berasal dari tahun 900-an yang ditandai dengan kerusuhan besar. Keduanya juga menemukan area pertanian yang menunjukkan wilayah tersebut pernah terbakar karena kerusuhan.
Harta karun emas dari Zaman Viking jumlahnya lebih sedikit, tetapi artefak perak lebih umum. Selama Zaman Viking, perak sebagian besar menggantikan peran emas sebelumnya.
Anehnya di Norwegia sendiri tidak terdapat tambang perak. Artinya perak-perak tersebut didatangkan dari luar negeri. Bangsa Viking mendapatkan perak dari berdagang, pemberian hadiah atau mengambilnya sebagai jarahan saat penyerbuan.
Periode paling penting dalam sejarah Norwegia
Perhiasan perak pada Zaman Viking sering dibuat dari koin-koin yang dilebur, banyak di antaranya berasal dari Arab.
Rogaland adalah wilayah di Norwegia dengan jumlah penemuan perak Zaman Viking paling banyak. Ini menandakan adanya kontak luas antara bangsa Viking dengan dunia yang lebih luas.
Cincin lengan yang baru ditemukan ini, mirip dengan cincin leher perak yang pernah ditemukan di wilayah tersebut pada 1769. Tetapi kedua arkeolog itu belum menemukan hubungan dari keempat cincin yang baru ditemukan itu.
Ole Madsen, seorang direktur dari Museum Arkeologi Universitas Stavanger mengatakan penemuan yang luar biasa ini akan dipajang di museum sesegera mungkin.
“Ini adalah penemuan luar biasa yang memberi kita wawasan unik tentang salah satu periode paling penting dalam sejarah Norwegia yakni, Zaman Viking,” katanya.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti