Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Kungfu dan karate adalah seni bela diri terkenal, yang selama ini dianggap berasal dari Asia Timur (China dan Jepang).
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kungfu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kungfu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Seni bela diri seperti kung fu dan karate sering dianggap berasal dari Asia Timur. Kung fu dianggap asal usulnya dari Timur Jauh, China. Sedangkan karate dianggap berasal dari Jepang.
Namun ternyata, asal usul kedua seni bela diri itu bukan China atau Jepang, melainkan India.
-
Kapan Silat Pelintau diciptakan? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang diuji oleh ketiga ilmuwan tersebut? Mereka adalah trio ilmuwan yang berhasil memenangkan penghargaan Nobel Prize 2022 dengan jumlah hadiah sebesar 10 juta krona Swedia (USD915.000) atau Rp 14 miliar. Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilannya dalam melakukan eksperimen mekanika kuantum dan menjelaskan titik lemah dari Teori Kuantum temuan Einstein.
-
Apa itu Silat Pelintau? Di Aceh, terdapat sebuah suku bernama Tamiang yang memiliki kesenian tradisional bela diri yang sampai sekarang masih terus lestari, yaitu Silat Pelintau.
-
Apa itu Silat Perisai? Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
-
Siapa pencipta Silat Pelintau? Silat Pelintau tercipta pada tahun 1953 oleh Maha Guru OK Said bin Unus yang merupakan putra asli Tamiang.
Akar dari karate dan kung fu adalah seni bela diri Kalaripayattu atau kalari. Kalari merupakan seni bela diri kuno India selatan.
Pada zaman dulu, kalari dianggap berbahaya sehingga dilarang oleh Inggris yang menjajah India pada masa itu. Kalari dikenal karena dinilai memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Bela diri ini dipraktikkan dengan tangan kosong, tanpa penggunaan senjata apapun. Teknik-teknik kalaripayattu ini merupakan gabungan dari kung fu China (wushu), tai chi, dan karate. Sumber: Ancient PagesMenurut legenda China, orang bijak Buddha bernama Bodhi Dharma (juga dikenal sebagai Bodhidharma) adalah seorang biksu semi-legendaris yang hidup pada abad ke-5 atau ke-6. Dia datang dari India ke Biara Shaolin, kuil utama sekolah Buddha Shaolin hingga hari ini.
Sebagai orang yang ahli dalam seni bela diri kalaripayattu, Bodhidharma menyebarkan pengetahuan dan praktik seni bela diri ini di China, yang kemudian berkembang menjadi kung fu dan kemudian karate.
Sumber: Ancient Pages
Sejarah Kungfu dan Karate
Awalnya, biksu ini memperkenalkannya untuk orang yang lemah secara fisik karena meditasi para biksu yang berkepanjangan, latihan gerakan teknik bela diri untuk memperkuat tubuh mereka yang rapuh dan rentan.
Sejarah Kalaripayattu
Seni bela diri di India telah ada selama lebih dari 3000 tahun dan disebutkan dalam Weda. Kalaripayattu dianggap seni bela diri asli dan tertua di anak benua India, terutama di wilayah Kerala dan Tamil Nadu, dan masih ada sampai saat ini.
Sejarah Kalaripayattu
Menurut cerita rakyat kuno, dewa Wisnu mewariskan pengetahuan Kalaripayattu kepada orang bijak Parasurama dan dua puluh satu muridnya. Kalaripayattu - yang paling populer di antara banyak seni bela diri yang dipraktikkan di India - kemudian dipelajari oleh orang-orang biasa di India Selatan melalui para murid seni tersebut.
Kata kalaripayattu (berarti tempat latihan) merupakan gabungan dari dua kata, yaitu 'kalari' (tanah atau tempat mengajar) dan 'payattu' (bertarung, dan berlatih). Gaya seni bela diri kuno ini sangat berbeda dari satu tradisi ke tradisi lainnya.Permainan Kalaripayattu
Kalaripayattu termasuk pertarungan tangan kosong atau penggunaan senjata seperti pedang, tombak, tongkat, dan pertarungan antara orang yang tidak bersenjata dan bersenjata; itu terkait erat dengan Ayurveda pengobatan tradisional India kuno dan obat herbal. Selain itu, juga menggunakan teknik pemijatan kuno berdasarkan pengetahuan tentang titik-titik sensitif tubuh.
Kalaripayattu berakar dalam agama Hindu dan berdasarkan konsep pengobatan Hindu yang ditemukan dalam Ayurveda. Praktisi Kalaripayattu yang terampil menguasai pengetahuan kompleks tentang teknik penyembuhan dan titik-titik tekanan pada tubuh manusia.