Cermin Pengusir Iblis dari Abad ke-4 Ditemukan di Israel, Begini Bentuknya
Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA)
Sebuah temuan menarik baru-baru ini muncul dari penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di situs kota purba Usha di Galilea Barat, Israel.
Cermin Pengusir Iblis dari Abad ke-4 Ditemukan di Israel, Begini Bentuknya
Usha memiliki sejarah yang kaya, terutama karena menjadi pusat perpindahan kursi Patriarkat pada abad pertama Masehi.
-
Kenapa Israel berniat membunuh Syeikh Ahmad Yassin? Sosoknya keras menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Dia memimpin perlawanan terhadap Israel. Yassin menjadi incaran nomor satu Mossad dan militer Israel.
-
Siapa yang digigit anjing milik tentara Israel? Dawlat Al Tanani belum lama ini menjadi sorotan usai membagikan kisah hidupnya sebagai korban konfil Israel-Palestina. Lansia itu mengaku menjadi korban gigitan anjing ganas K9 milik tentara Occupation Force (IOF).
-
Bagaimana Israel membunuh Syeikh Ahmad Yassin? Helikopter Tempur Apache itu Menembakan Roket ke Arah Yassin. Syeikh Ahmad Yassin dan pengawalnya meninggal di lokasi serangan.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa tindakan biadab yang dilakukan pasukan Israel terhadap pria Palestina di Jenin? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin. Dalam aksi biadabanya ini, pasukan Israel disebut menjadikan pria tersebut sebagai perisai manusia.
-
Siapa yang mengungkapkan pengalaman mengerikan di penjara Israel? Dugaan mengejutkan ini diungkapkan Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Dr Mohammed Abu Salmiya, yang baru-baru dibebaskan dari penjara oleh pasukan penjajah Israel.
Selama periode Bizantium (sekitar abad ke-4 hingga ke-6 M), Usha juga terkenal sebagai tempat produksi kaca, logam, serta anggur dan minyak zaitun.
Namun, salah satu penemuan paling menarik adalah sepotong "cermin ajaib". Cermin ini ditemukan tersembunyi di antara reruntuhan bangunan kuno.
Menurut Navit Popovitch dari IAA, cermin ini diyakini digunakan untuk melindungi orang dari roh jahat dan iblis yang akan melihat pantulan bayangan mereka sendiri.
Dunia lain
Penemuan serupa juga ditemukan sebelumnya di dalam makam. Cermin itu mungkin ditempatkan sebagai hadiah terakhir untuk menjaga jiwa yang telah meninggal dalam perjalanan mereka ke dunia lain. Eli Escusido, Direktur IAA, menyoroti pentingnya penggalian ini dalam membawa sejarah hidup dari kelas ke lapangan.
"Selama perjalanan satu pekan, anak-anak muda ini menemukan temuan tambahan, termasuk keramik, koin, fragmen batu yang dihias, dan bahkan sebuah saluran air," ungkap Escusido.
Warisan budaya
"Sejarah, yang biasanya diajarkan di dalam kelas, menjadi hidup dari tanah. Seorang murid yang menemukan penemuan selama penggalian tidak akan pernah melupakan pengalaman tersebut. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menghubungkan generasi muda dengan negara dan warisan budaya."
- Batu Akik Kuno yang Ditemukan di Israel Ini, Diyakini Obat Mujarab Penangkal Mabuk
- Anaknya Dibebaskan, Ibu Israel Tulis Surat Menyentuh untuk Hamas: Terima Kasih Atas Kemanusiaan yang Luar Biasa
- Setiap Jam Tentara Israel Tewas di Gaza, Petugas Pemakaman Militer Sibuk Tanpa Henti
- Sudah Diperingatkan Intelijen Mesir, Israel Akhirnya Akui Serangan Mendadak Hamas Kegagalan Besar Mossad
Penemuan "cermin ajaib" di situs kota Usha mengungkapkan wawasan tentang kepercayaan dan praktik spiritual masa lalu. Melalui Proyek Shelah, penggalian ini mempertemukan generasi muda dengan warisan budaya secara langsung.
Melalui Proyek Shelah yang melibatkan 500 siswa sekolah tinggi di Israel, penggalian ini memberikan pelajaran tidak hanya tentang artefak purba, tetapi juga tentang membumikan sejarah dan nilai-nilai budaya.