Di Laut Terdalam yang Bisa Dijangkau Manusia, Ilmuwan Temukan Sampah Plastik
Victor Vescovo mengarungi bawah laut hingga kedalaman 10.957 meter dengan wahana Challanger Deep di kawasan selatan Samudera Pasifik di palung laut Mariana sebagai bagian dari misi untuk mencapai lokasi laut terdalam di dunia.
Sebuah wahana bawah laut buatan Amerika Serikat yang dikendarai seorang penyelam baru saja mencapai laut terdalam yang bisa dijangkau manusia. Ketika kembali ke permukaan sang penyelam membawa kabar buruk: ada sampah plastik di bawah sana.
Victor Vescovo mengarungi bawah laut hingga kedalaman 10.957 meter dengan wahana Challanger Deep di kawasan selatan Samudera Pasifik di palung laut Mariana sebagai bagian dari misi untuk mencapai lokasi laut terdalam di dunia.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kenapa pencemaran lingkungan oleh sampah plastik menjadi masalah serius bagi Indonesia? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Bagaimana sampah plastik dari supermarket dapat mencemari lingkungan? Banyak pembeli yang juga menggunakan kantong plastik untuk membawa barang-barang belanjaan mereka, menambah jumlah limbah plastik yang akhirnya sulit didaur ulang.
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (14/5), Vescovo menjalani beberapa rute hampir sepanjang 11 kilometer menuju dasar laut, salah satunya ditempuh dalam waktu empat jam. Timnya mengatakan Vescovo membukukan rekor dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menyelam solo di kedalaman itu. Rekor sebelumnya dicatat oleh sutradara film Titanic, James Cameron, pada 2012.
Selain empat spesies baru yang bisa memberikan informasi tentang kehidupan awal di Bumi, Vescovo juga menemukan kantong plastik dan bungkus permen di titik terdalam planet bumi itu.
Rincian perjalanan Vescovo yang berlangsung 1 Mei lalu akhirnya dirilis kemarin.
Vescovo, seorang penyandang dana berusia 53 tahun yang punya latar belakang kelautan, mengatakan kepada CNN Travel, perjalanannya ke laut dalam adalah untuk menguji ketahanan tubuh manusia sebagai bagian dari temuan ilmiah.
"Menurut saya, manusia mempunyai kecenderungan ingin menjalani hal yang ekstrem," kata Vescovo.
"Ini adalah bagian dari naluri manusia yang ingin menguji batas terjauh kekuatannya dan inilah yang menjadikan kita sebagai spesies yang seperti sekarang."
Misi ekspedisi yang dijalankan Vescovo ini meliputi pemetaan sonar di lima titik terdalam di samudera. Sebelum palung Mariana di Samudera Pasifik, Vescovo dan timnya sudah merampungkan survei di palung Puerto Rico di Samudera Atlantik, palung Sandwich selatan di selatan Atlantik, dan palung Jawa di Samudera Hindia.
Baca juga:
Pemprov DKI Baru Rencanakan Ujicoba Draf Pergub Pembatasan Plastik
RI-Belanda Luncurkan Program Penelitian dan Percontohan Intersepsi Sampah Plastik
Kota di Jepang Larang Wisatawan Makan Sambil Berjalan
Miris, Sampah Plastik di Laut Indonesia Mencapai 1,29 Juta Metrik Ton
Daur Ulang Jadi Solusi Penanganan Sampah Plastik
Menteri Sri Mulyani Ingin Kemenkeu Bebas Sampah Plastik Untuk Jadi Contoh Masyarakat