Dikira Makam Tokoh Muslim, Ternyata Bangunan Berusia 2.300 Tahun Ini Kuburan Petinju
Situs yang disebut Ça?baba dalam bahasa Turki itu bahkan berfungsi sebagai tempat ziarah penduduk setempat. Mereka yang pergi ke situs itu umumnya berdoa untuk kesehatan dan keberuntungan.
Sebuah bangunan berusia 2.300 tahun yang terletak di Kota Marmaris, Distrik Turgut, Turki telah lama diyakini oleh penduduk setempat sebagai situs suci umat Islam.
Bahkan selama berabad-abad, penduduk lokal Marmaris mengira bangunan berbentuk piramida di puncak bukti itu adalah tempat pemakaman seorang tokoh besar agama Islam. Penduduk setempat pun telah lama melakukan ritual suci di situs itu.
-
Apa yang ditemukan di Tavsanli Hoyuk, Turki? Sebuah belati dan stempel berusia 3.300 tahun ditemukan saat penggalian di Tavsanli Hoyuk, Turki.
-
Apa yang ditemukan di Yeşilova Hoyuk, Turki? Dalam penggalian terbaru di Yeşilova Hoyuk, distrik Bornova, İzmir, Turki, ditemukan batu berangka berusia 8.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah. Tengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Kapan kapal Zaman Perunggu dari Turki diangkat? Meskipun terendam pada kedalaman 27 meter, hal itu tidak menghalangi upaya para arkeolog untuk mengangkatnya pada tahun 1960.
-
Di mana penemuan keju kuno di Turki ditemukan? Seorang penggembala menemukan lukisan batu dan bahan dapur yang berasal dari 10.000 SM di dalam sebuah gua yang muncul akibat longsor di Turki.
Berdasarkan tradisi, para pemuda yang akan bergabung dengan angkatan bersenjata biasanya pergi ke situs itu untuk mengambil segenggam tanah sebagai jimat keberuntungan karena diyakini memiliki status keramat.
Situs yang disebut Çağbaba dalam bahasa Turki itu bahkan berfungsi sebagai tempat ziarah penduduk setempat. Mereka yang pergi ke situs itu umumnya berdoa untuk kesehatan dan keberuntungan.
Namun orang-orang mulai berhenti datang ke situs itu pada 1970-an setelah terjadinya penjarahan makam.
Statusnya sebagai situs suci pun mulai pudar ketika tim arkeolog menemukan bukti kuat jika bangunan piramida itu nyatanya adalah makam milik petinju Yunani kuno terkenal bernama Diagoras dari Rhodes. Demikian dikutip dari Greek Reporter, Jumat (11/11).
Tim arkeolog menemukan pesan Diagoras dalam bahasa Yunani yang terukir di dinding makam itu yang tertulis “Saya akan waspada di bagian paling atas untuk memastikan bahwa tidak ada pengecut yang bisa datang dan menghancurkan makam ini”.
Bahkan tim arkeolog juga menemukan nama istri Diagoras, Aristomache yang terukir di atas makam. Tim pun yakin jika dahulu pada makam itu terdapat patung Diagoras dan istrinya sebelum dicuri.
Sebelumnya Diagoras adalah petinju Yunani kuno terkenal pada abad ke-5 sebelum Masehi. Dia pun sering disambut di berbagai tempat karena kesuksesannya atas kariernya sebagai petinju.
Tulisan-tulisan Yunani kuno dari penulis Pindar dan Pausanias sering menulis kehidupan Diagoras.
Diagoras adalah atlet hebat pada masanya. Dia diketahui memenangkan pertandingan Olimpiade dua kali, dua kali di pertandingan Nemean, empat kali di pertandingan Isthmian, dan sekali di pertandingan Pythean.
Bahkan ketiga anak Diagoras, Damagetos, Akousilaos, dan Dorieus adalah pemenang Olimpiade yang berhasil mengalahkan ketenaran dan bakat bapaknya.
Patung Damagetos dan Akousilaos yang mengangkat Diagoras juga dapat ditemukan di Pulau Rhodes, Yunani.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)